Padang, UKPM PENA KM FKM UNAND — Himpunan Mahasiswa Departemen Gizi (HIMA Gizi) Keluarga Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (UNAND) sukses menyelenggarakan kegiatan sharing hearing Alek Gizi 2025 di Convention Hall Universitas Andalas, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan Alek Gizi yang mengusung tema “Membangun Karier Sejak di Bangku Kuliah: Bagaimana Pengalaman, Tips, dan Keterampilan Penting Membentuk Masa Depan?”
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKM UNAND, Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, M.K.M., setelah sambutan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Pelaksana Aisyah Nurul Jannah, Ketua HIMA Gizi Rizki Ramadhani Arbi, Ketua DPA Nazwa Safa Salsabila, serta jajaran dosen dan pimpinan fakultas.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi inspirasi bersama dosen, alumni, dan sesama mahasiswa Departemen Gizi. Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah sharing hearing bersama Dosen Faza Yasira Rusdi, S.Gz., M.Gz., yang membagikan pengalaman dan wawasan seputar pengembangan karier di bidang gizi.
Selain sesi akademik, Alek Gizi 2025 juga menghadirkan berbagai penampilan hiburan dari mahasiswa lintas angkatan, talkshow bersama alumni, ice breaking, hingga catwalk bertema “Gaya Profesi Mahasiswa Gizi” yang menampilkan beragam busana khas seperti jas lab, baju koki, dan seragam jurusan.
Ketua Pelaksana, Aisyah Nurul Jannah (Angkatan 2024), menjelaskan bahwa tujuan utama dari Alek Gizi adalah untuk mempererat hubungan antar civitas akademika Departemen Gizi FKM UNAND.
“Tujuan dari Alek Gizi ini adalah untuk mengumpulkan seluruh civitas akademika dosen, mahasiswa, dan alumni melalui kegiatan sharing hearing, penampilan seru dari mahasiswa dan dosen, serta berbagai acara kebersamaan lainnya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Alek Gizi 2025 memiliki beberapa pembaruan dibanding tahun sebelumnya. “Perbedaannya, kalau tahun lalu sesi sharing hearing diadakan dalam bentuk talkshow bersama moderator, sedangkan tahun ini dosen turun langsung berinteraksi dengan mahasiswa. Jadi suasananya lebih hangat dan dekat,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan, Aisyah mengungkapkan bahwa panitia tahun ini bekerja dengan sangat solid dan tanggap. “Kendala sejauh ini hampir tidak ada. Panitianya gercep, cepat tanggap, pokoknya the best deh,” tambahnya.
Salah satu peserta, Jasmine Maulida Zahira, juga membagikan kesan dan harapannya terhadap kegiatan ini. “Alek Gizi 2025 sangat seru! Rasanya seperti benar-benar baralek orang Minang. Sebagai orang luar Sumbar, aku senang bisa merasakan suasana sehangat ini,”ungkapnya antusias.
“Pesan aku, semoga Alek Gizi terus berkembang ke depannya. Harapanku tahun depan Alek Gizi bisa lebih meriah, lebih bagus, dan lebih baralek lagi. Tahun ini sudah luar biasa, semoga selanjutnya lebih baik lagi,” tambahnya.
Dengan antusiasme tinggi dari panitia, peserta, dan dosen, Alek Gizi 2025 berhasil menjadi wadah yang bukan hanya menyatukan seluruh elemen Departemen Gizi, tetapi juga menghadirkan semangat kolaboratif dan inspiratif untuk membangun masa depan mahasiswa di bidang gizi dan kesehatan masyarakat.


Posting Komentar