RASA FKM 8 : Senyap di Ujung Cerita

 

PUISI/SAJAK

Jejak yang Membeku

Oleh Annisa Rahmayani 

Di antara halaman yang tak lagi dibalik

Kata-kata berhenti bernapas

Menyisakan hening yang menggantung

Di langit-langit waktu

 

Senyum terakhir itu tak pernah kembali

Ia hanya menempel di kaca kenangan

Memandang tanpa suara

Meninggalkan ruang yang tak lagi berisi

 

Detik berjalan, namun sunyi lebih cepat

Menelan gema langkah

Yang dulu berpacu dengan harapan

 

Dan ketika lampu perlahan padam

Tiada tepuk tangan, tiada seruan

Hanya diam yang menutup tirai

Mengubur kisah dalam bisu abadi

Langkah Terakhir

Oleh Annisa Rahmayani 

Di jalan panjang itu

Kita akhirnya berhenti

Tak ada sorak

Tak ada tanda

Hanya hening yang memeluk perlahan

 

Senyap bukan akhir yang getir

Ia hanya bisikan lembut

Bahwa semua sudah cukup

 

Bahwa kita pernah hidup

Dan kini saatnya tenang

SENANDIKA

Oleh Alsya Salsabila

Terpaan lembut senja membelai langit, membiarkan setiap warna memudar tanpa sisa. Di ujung perjalanan yang sunyi, aku berdiri tanpa kata. Semua yang terucap dan yang ingin kuungkapkan kini terbungkam oleh waktu yang mengendap di sudut hati.

Kau dan aku seperti bayang-bayang yang tak pernah bersentuhan, hanya sejajar dalam diam. Perpisahan bukan kata kasar, melainkan kesunyian yang menyurat lembut, menutup cerita tanpa ledakan atau jeritan.

Matahari terbenam meredupkan cahayanya, membiarkan aku menatap ke arah yang sama sekali berbeda dari harapan yang dulu kita rajut bersama. Di sana, hanya ada senyap. Senyap yang menjadi penutup yang paling indah dari sebuah kisah yang pernah ada.

Sayup angin berbisik, mengiringi langkah yang pelan menjauh, meninggalkan segala yang pernah kita semai dalam kehangatan. Senyap di ujung cerita bukanlah akhir yang pahit, tetapi keheningan yang memberi ruang bagi kehidupan untuk bergerak maju, meski tanpa suara dan tanpa cerita yang terucap lagi.

QUOTES

Oleh Alsya Salsabila

”Ketika cerita berakhir dalam kesunyian, jangan anggap itu hampa — itulah ruang bagi jiwa untuk bernapas.”