RASA 4 : Serpihan Kenangan di Ujung Perpisahan

GURINDAM

Oleh : Aisya Afra Amatullah

Kenangan terukir dalam hati yang rawan,

Terbawa hingga di akhir perjalanan.

Serpihan rindu tersimpan dalam dada,

Meski jauh terpisah antara kita berdua.

Waktu berlalu meninggalkan jejak luka,

Namun, senyummu tak terhapus di ingatan jiwa.

Perpisahan datang bagai ombak menerpa,

Namun, kenangan indah tetap tersimpan utuh adanya.

Air mata jatuh di ujung pertemuan,

Menyimpan doa dalam setiap tetesan.

Langkah kaki menjauh dari pandangan,

Namun, bayangmu tetap lekat dalam angan.

Meski terpisah oleh ruang dan waktu,

Serpihan kenangan tetap menjadi milikmu.

Dunia mungkin memisahkan raga kita,

Tetapi jiwa selalu terhubung selamanya.

Perpisahan bukan akhir dari segalanya,

Tetapi awal dari rindu yang membekas di jiwa.

Serpihan kenangan adalah harta yang abadi,

Tersimpan rapi dalam relung hati sampai mati.

Oleh : Herlyanti Putri

Burung camar terbang ke awan,

Menembus langit penuh harapan,

Perpisahan memang menyakitkan,

Tinggalkan jejak penuh kenangan

Oleh : Farah Shafira Devanda

“Kita mungkin berpisah, tetapi kenangan itu tetap tinggal, menggema di ruang-ruang sunyi yang tak mampu ku kunci.”