BERITA : Tanggap Bencana Melalui Pelatihan Sensasi PB 2023

 Kegiatan Sensasi PB diadakan pada Sabtu – Minggu, 4 – 5 November  2023 dengan tema “Optimalkan Mitigasi, Ciptakan Pribadi Tanggap Bencana untuk Wujudkan Generasi Muda Siap Siaga.”

Pelaporan Ketua Pelaksana Sensasi PB

Kegiatan Sensasi PB dilaksanakan selama dua hari yang mencakup pemberian pengetahuan hingga simulasi. Pada hari pertama, terdapat seminar mengenai “Pemenuhan Kebutuhan Gizi Bagi Korban Bencana Melalui Dapur Umum” oleh Dinas Sosial Sumbar, ARRY Yuswandi, S.K.M., M.K.M. menjelaskan bahwa pemenuhan gizi saat bencana dalam pengolahan menu meliputi gizi cukup, murah, cita rasa memenuhi 4 sehat, dan dapat diterima dengan senang atau tepat waktu. Selanjutnya, seminar kedua dengan tema “Meningkatkan Respon dan Pertolongan dalam Situasi Tanggap Darurat (Search & Rescue)” oleh Tim KREKI Sumbar. Dalam seminar ini dijelaskan mengenai bantuan hidup dasar (BHD) apa saja yang dapat dilakukan saat terjadinya bencana, seperti pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan luka bakar. Kemudian, pelatihan mengenai Resusitasi Jantung Paru (RJP). Tiap peserta melakukan kompresi dengan manusia buatan. Selain itu, terdapat pelatihan pertolongan pertama pada korban tersedak, terkena gigitan ular, dan luka bakar.


Pada hari kedua, terdapat pelatihan mengenai dapur umum. Sebelumnya, para peserta diberikan informasi dan arahan bagaimana dapur umum dapat dilaksanakan. Kemudian, para peserta mulai untuk membuat suatu hidangan yang memenuhi kriteria gizi seimbang terhadap pemenuhan gizi pada korban bencana. 


Selanjutnya masuk pada pelatihan kedua, yakni Water Rescue. Dalam pelatihan ini, tiap peserta akan dilatih cara melakukan penyelamatan korban yang tenggelam dan beberapa tips saat melakukan penyelamatan tersebut.


 

Penilaian Hidangan dari Peserta Sensasi PB


Kegiatan Sensasi PB dihadiri oleh Bapak Yeffi Masnarivan, SKM, M.Kes selaku Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan, Ketua Umum/Pimpinan tiap Lembaga di lingkup KM FKM Unand, pemateri dan pelatih diantaranya Bapak Arry Suswandi, SKM, MKM., Ibu Ns. Revi Neini Ikbal, M.Kep., dan Kak Yudi, serta para peserta yang hadir dalam kegiatan Sensasi PB.


Pada hari pertama, terdapat 70 peserta, sedangkan pada hari kedua terdapat 66 peserta. Benefit bagi peserta yang mengikuti kegiatan Sensasi PB berupa pengetahuan dan keterampilan dari pelatihan yang diikuti, snack, seminar kit, makan siang, biaya masuk kolam berenang, dan sertifikat 7 SKP.


Output dari kegiatan ini adalah parabpeserta dapat menerapkan ilmu dan pelatihan yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari untuk menolong yang membutuhkan, baik diri sendiri ataupun orang lain. Kemudian, apa yang dipelajari oleh peserta selama mengikuti Sensasi PB dapat menjadi salah satu bekal untuk membantu mengurangi resiko bencana yang terjadi di sekitar kita.


Beberapa inovasi yang diterapkan adalah pada kegiatan seminar diadakan pretest dan posttest untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana materi yang disampaikan dapat dikuasai oleh peserta, menambah pelatihan menjadi 3 buah, memperpanjang durasi pelatihan, dan  menambah dua pelatihan baru (Dapur umum dan Bantuan Hidup Dasar).


Dalam sesi wawancara dengan Muhammad Ilham Basgoro selaku Ketua Umum UKM Safe KM FKM Unand, mengatakan bahwa “Harapan untuk Sensasi PB tahun depan pastinya adalah agar lebih menarik dan meriah dari Sensasi PB tahun ini dengan semakin banyak peserta yang mendaftar dan pemateri serta pelatih yang lebih professional.”


“Sensasi PB tahun depan juga diharapkan dapat memberikan bentuk kegiatan yang lebih fresh, sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik bagi calon peserta untuk mendaftar. Lalu harapan lainnya adalah semoga kendala yang terjadi di tahun ini dapat menjadi perbaikan di tahun yang akan datang dan menjadikan acara Sensasi PB tahun depan menjadi lebih baik,” lanjutnya.


Wawancara dengan salah satu peserta Sensasi PB, Syifa Urrahmah mengatakan alasan mengenai keikutsertaannya, “Karena materinya sangat berhubungan erat sama peminatan. Jadi ditambah lagi ini dua hari, pasti banyak pembelajaran yang akan didapatkan.”


Dan ia juga menyampaikan harapannya stelah mengikuti kegiatan tersebut. “Semoga semua pengalaman dan pelajaran yang aku dapatkan, bisa jadi bekal ke depannya. Kalau misal ada kondisi yang berhubungan dengan pertolongan jadi bisa dipakai.”


Muhammad Gusri Kurniadi S. dan Rafli Akbarranis

UKPM Pena KM FKM Unand

Generasi Arunakara 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama