RAPI 07 : Status Darurat Covid-19 Dicabut, Sudah Layakkah?





Riset dan Survey 

Total responden sebanyak 20 orang, dengan rinician sebagai berikut:



1 orang berasal dari angkatan 20

7 orang berasal dari angkatan 21

12 orang berasal dari angkatan 22


1. Apakah anda sudah tau bahwa WHO telah mencabut status darurat Covid-19?

Sebanyak 18 orang sudah mengetahui bahwa WHO telah mencabut status darurat covid-19.

2. Apakah menurut anda, keputusan dari pihak WHO telah tepat dengan pencabutan status darurat Covid-19 tersebut?

Sebanyak 14 orang menyetujui atau setuju  keputusan WHO dengan pencabutan status darurat Covid-19.


3. Apakah dengan dicabutnya status darurat Covid-19 akan berdampak pada perilaku masyarakat, terutama penanggulangan Covid-19?


2 orang berpendapat bahwa dengan pencabutan status darurat Covid-19 tidak memiliki dampak terhadap perilaku masyarakat terutama pada penanggulangan Covid-19.


4. Apakah pencabutan status darurat Covid-19 berpotensi meningkatkan angka Covid-19? (karena kebijakan memberi kelonggaran).

12 orang berpendapat bahwa dengan pencabutan status darurat covid-19 akan berpotensi meningkatkan angka covid-19.


5. Jika iya, mengapa demikian? Jika tidak, kemukakan alasan Anda

Sebanyak 40 % koresponden berpendapat bahwa pencabutan status darurat Covid-19 -19 oleh WHO tidak akan meningkatkan angka orang terinfeksi Covid-19 dikarenakan adanya vaksin yang telah disuntikan ke masyarakat, sehingga meningkatkan imun tubuh, serta tubuh pun telah mengenali jenis virus Covid-19 ini. Dan kita telah memiliki cara untuk menghadapi virus Covid-19.  Selain itu, karena adanya kasus Covid-19 ini, banyak masyarakat yang telah waspada serta menjaga pola hidup mereka lebih baik dalam menghindari terinfeksi virus Covid-19.

Selain itu, 60% korespon setuju bahwa dengan pencabutan status darurat Covid-19 akan meningkatkan angka Covid-19, karena adanya kelonggaran dalam peraturan. Maka, masyarakat akan mengurangi tingkat kewaspadaannya terhadap virus Covid-19, seperti tidak menerapkan kembali 5M dan kembali kepada perilaku yang buruk .


6. Apakah anda akan tetap menggunakan masker setelah mengetahui pencabutan status darurat Covid-19?

Sebanyak 14 orang masih tetap akan menggunakan masker walaupun status darurat covid – 19 telah di cabut oleh WHO. 


7. Jika iya, mengapa demikian? Jika tidak, kemukakan alasan Anda

Sebagian besar responden memilih untuk tetap menggunakan masker karena masker digunakan bukan hanya untuk menghindari virus covid-19. Tetapi banyak kegunaan lainnya, seperti melindungi diri dari polusi udara ataupun mengurangi penyebaran penyakit ketika orang yang menggunakan  masker tersebut sedang sakit. 


Opini

Meninjau Keputusan Pencabutan Status Darurat Covid-19, Sudah Tepatkah?

Seperti yang sama-sama kita ketahui, WHO telah secara resmi mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk Covid-19 pada Jum’at, 5 Mei 2023 lalu. WHO menyebut pencabutan status darurat Covid-19 ini dilakukan karena situasi Covid-19 di seluruh dunia telah terkendali selama kurun waktu satu tahun terakhir.


Tidak ada yang salah dari pencabutan status darurat Covid-19 ini. Namun sangat disayangkan, dengan adanya pencabutan status darurat Covid-19 dapat membuat masyarakat merasa mendapat ‘kelonggaran’ akan kebijakan mengenai Covid-19. Mereka merasa memiliki kebebasan dan tak jarang bersikap gegabah seolah Covid-19 sudah tidak lagi berbahaya. Maka dari itu, pemerintah diharapkan untuk tidak secara gamblang menghapus peraturan-peraturan yang pernah ditetapkan terkait Covid-19 begitu saja, melainkan dikaji ulang dan dibuat peraturan baru yang tetap dapat melindungi semua orang. Selain itu, pemerintah juga dapat menyusun strategi seperti memerangi informasi, meningkatkan literasi kesehatan, meningkatkan ventilasi dan sirkulasi udara pada fasilitas umum, serta memitigasi potensi wabah. Masyarakat juga diharapkan untuk tidak menganggap Covid-19 sebagai suatu hal yang sepele, hanya karena pencabutan status daruratnya dan tetap waspada, serta menjaga sesama. Hal ini dikarenakan Covid-19 tetaplah ada dan dapat mengenai dan membahayakan siapa saja.


Fitri Aidina Ilhamy, Atina Rizki, Azizah Salsabil Burhan, Nadia Ayunda, dan Naufal Eka Dhiarrahman

UKPM Pena KM FKM Unand

Generasi Arunakara


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama