INFOGRAFIS

“Karangan”

Karangan, sering kali kita bingung dalam menuliskan karangan. Dari tema yang sulit ditentukan, hingga perberang pada perasaan atau mood yang dimiliki. Tulisan yang kamu buat, terkadang tidak sesuai harapan, dan berujung pada penundaan. Tidak perlu terburu-buru untuk menciptakan tulisan yang bagus. Ambil pena dan tuliskan apa yang ada dipikiranmu. Selagi ada niat, kamu bisa menciptakan karanganmu. Apa yang kamu pahami?

Ilmu pengetahuan yang dimiliki, mendukung tulisanmu dengan fakta. Lukisan cerita kehidupan, menorehkan emosi dalam karangannya. Tak perlu terpaku pada ekspektasi yang tinggi. Jika ada yang keliru, dapat diperbaiki sesuai KBBI atau kaidah kebahasaan yang ada, serta tanda bacanya.

Karya sastra terdiri dari cerpen, novel, hingga karya prosa, seperti puisi atau sajak. Selain yang disebutkan, jenis karangan lain, diantaranya:

Karangan Ilmiah

Jenis karangan ini digunakan untuk menuliskan hasil penelitian. Dari seorang peniliti yang melakukan pengamatan pada suatu objek, guna mendapatkan berbagai data dan informasi. Kemudian diolah menjadi tulisan, meliputi tesis, skripsi, atau disertasi.

Karangan Semi Ilmiah

Jenis karangan ini didukung oleh fakta dan dilengkapi dengan fiksi. Karangan ini ditulis dengan menggunakan bahasa non-formal. Hal ini bertujuan pembaca mudah memahaminya. Karangan semi ilmiah, meliputi hikayat, resensi, anekdot, editorial, dan opini.

Karangan Deskripsi

Jenis karangan ini bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau objek tertentu, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan baik. Karangan deskripsi di tulis untuk menceritakan suatu kejadian secara rinci. Untuk menulis jenis karangan deskripsi, penulis perlu melakukan pengamatan pada objek secara teliti.

Karangan Eksposisi

Jenis karangan ini digunakan untuk menjelaskan uraian mengenai langkah atau cara kerja suatu hal. Karangan ini dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik. Agar tulisan terstruktur, penulis harus memperhatikan beberapa hal. Topik atau tema merupakan hal utama yang dilakukan. Kemudian menetapkan tujuan, mengumpulkan data, dan menyusun informasi ke dalam kerangka karangan eksposisi dengan runtut.

Karangan Narasi

Jenis karangan ini digunakan untuk menceritakan serangkaian peristiwa, baik fiksi maupun non-fiksi. Dalam penulisannya, karangan narasi ditulis berdasarkan urutan waktu yang sistematis dan logis. Karangan narasi sering disebut karangan cerita. Tiga unsur pokok dalam karangan narasi, antara lain kejadian, tokoh, dan konflik. Karangan narasi berupa fiksi disebut narasi sugesti. Sedangkan karangan narasi non fiksi disebut narasi ekspositoris. Jenis karangan narasi, meliputi novel, cerpen, ataupun biografi.

Tips menulis sebuah karangan:

Menentukan tema

Tentukan tema tulisan yang akan dibuat. Tema tersebut, diantaranya persahabatan, tips belajar efektif, tanggap bencana, dan berbagai tema lainnya.

Merumuskan tujuan

Tujuan karangan dibuat untuk menyampaikan informasi, memengaruhi, mendapat persetujuan, ataupun menghibur si pembaca.

Mengumpulkan bahan atau materi karangan

Riset atau penelitian merupakan langkah penting dalam menuliskan karangan. Hal ini akan mempermudah dalam penulisan.

Membuat dan mengembangkan kerangka tulisan

Hal ini bertujuan agar karangan sistematis dan runut.

 

Sumber:

Prabandari, A. (2020). 5 Jenis Karangan dalam Penelitian, Ketahui Setiap Karakteristiknya, Merdeka.com. Diakses melalui https://m.merdeka.com/jateng/5-jenis-karangan-dalam-penelitian-ketahui-setiap-karakteristiknya-kln.html. Diakses pada 2 Agustus 2022.

Rahmat, A. (2022). Tips Menulis Karangan dan Contohnya, KOMPAS.com. Diakses melalui https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/08/120000569/tips-menulis-karangan-dan-contohnya?page=all&jxconn=1*w6tqtk*other_jxampid*Ykd5aXR2cHpWYjhTX1FFMlN5cUpOQk1FdDNXUzdqTUhQRW5GUmdBVTNFY1Z1MDhxUTBRWGlnWTZmaGkxVkRzUA..#page2. Diakses pada 2 Agustus 2022.

Zerly Affi Walti

UKPM Pena BEM KM FKM Unand

Generasi Aksatawani

2022

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama