“Terkadang, di saat kehidupan indah ini membuatmu senang tanpa beban, di
sanalah engkau kian tenggelam dalam kenikmatan.”
-Adante-
Untuk setiap kehilangan, mungkin ada baiknya
diberi ruang untuk diisi dengan hal baru. Bahwa yang terbit akan tenggelam,
yang pasang akan surut kembali. Meskipun tidak seutuhnya begitu, sebab segala
sesuatu yang telah pergi meskipun pulang kembali dan ada ganti, yakinlah tidak
akan persis sama lagi.
-Nola
Vita Sari-
Tenggelam
Oleh
: Rezky Fauzan
Kepak
sayap terhenti
Terjun
ke dasar bumi
Tak
ada batas kan dilewati
Batuan
kasar menanti
Diri
itu tenggelam
Tanpa
ada yang menggenggam
Jauh
sekali ke dalam
Hingga
tak terbayang rambut legam
Menyusur
ke dasar lautan
Hati
yang kelam tempat terhenti
Apa
yang dapat dilakukan badan
Dikala
mata tak tampak lagi
___
Isi Hatiku
Oleh
: Yolla Dwi Fitri
Ini
adalah wujud keputusasaanku
Pekat
menyeruak kalbu
Bimbang
akan waktu
Dan
langkah-langkah yang meragu
Aku
menuliskan ini untukmu
Karena
tak ada lagi kuasaku
Bersebab
sudah tenggelam dalam asamu
Menganggapmu
milikku
Bisakah
kau beritahu aku?
Korelasi
bumi yang bagaimana itu?
Frasa
yang seperti apakah itu?
Abstrak,
berani, seperti halnya kamu
Ini
adalah wujud keputusasaanku
Tenggelam,
larut, bersamamu
Enggankah
kamu terus begitu?
Ladeni
tebak-tebakan hujan bersamaku?
___
Tenggelam
Oleh
: Full Sun
Dalam hati nan seluas samudra, perasaan ini
selalu tersandera
Kadang nurani berani ‘tuk memberontak, tetapi
dunia selalu mengelak
Membatasi harapan yang terbelenggu oleh egois
sang penguasa nan membara
Tersulut oleh kepuasan yang hanya diinginkan
hanya ‘tuk dirinya mutlak
Dalam pikiran yang tak berujung, kiranya diri
ini semakin kalut
Kadang pikiran ingin terus membentak, tetapi
semesta selalu menolak
Mencegat kebebasan yang tercekat oleh acuh
sang penguasa yang absolut
Tiada menoleh ‘tuk melihat, mendengar,
merasakan problema yang beranak-pinak
Ramai makhluk terbelenggu oleh buta, tuli,
dan mati rasa yang tiada akhiran
Sungguhlah kehidupan dilihat pulut, ditanak
berderai
Nampaknya saja subur, tetapi dalamnya
mengabur dan semakin luntur
Hanyut dengan segala kepahitan, tenggelam
oleh terjangan keserakahan
___
Posting Komentar