MADING 17

 

TEMA: RAMAH

·      POJOK QUOTES

 Akhir- akhir ini aku menyadari satu hal, ramah itu bukan hanya memberikan senyuman setiap kali kita bertemu seseorang. Namun ramah yang sebenarnya adalah ketika kebaikanmu bisa dirasakan oleh seseorang melalui sikap dan tutur katamu ketika berbicara dengan orang lain.

Zelfy Rahlifa Yurisa

Husnaa Haniifah Wizi

 

·      POJOK INFO

 “Indonesia Negara Paling Ramah?”

Tahukah kamu, Berdasarkan survei 2019 Ease of Settling In Index atau kemudahahan menetap di suatu negara yang dirilis oleh InterNations, jaringan global untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja di luar negeri. Organisasi tersebut melakukan polling keanggotaannya yang berjumlah 20.259 orang, yang berasal dari lebih dari 187 negara, untuk mencari tahu negara mana yang paling menyambut ekspatriat atau seseorang yang pernah tinggal sementara di luar negeri.

Responden diminta untuk menilai beberapa faktor dalam empat sub kategori berbeda dalam skala satu (buruk) hingga tujuh (sangat baik). Topiknya berkisar dari keramahan penduduk setempat dan perasaan betah dalam budaya lokal, hingga bahasa lokal dan kemudahan mencari teman.

Dari survei tersebut deketahui daftar negara paling ramah dan Indonesia masuk sepuluh besar dari total 64 negara. Berikut daftar lengkap 10 daftar negara paling ramah di dunia.

1.    Oman

Oman memiki berbagai atraksi menarik untuk dikunjungi, terdapat masjid kuno yang menakjubkan yang mengundang wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, ada pula area Wahiba Sands, kawasan bukit pasir yang tak kalah menarik. 87 persen ekspatriat menggambarkan penduduk di Oman secara khusus sebagai penduduk yang "ramah."

2.    Meksiko

Jika ingin menikmati pantai, menjelajahi peninggalan kuno, atau menghabiskan waktu di kota kosmopolitan, Meksiko adalah bia jadi pilihan yang tepat. Tak ketinggalan masyarakat nya yang ramah akan memastikan pengunjung menikmati perjalanan.

3.    Portugal

Satu-satunya negara Eropa yang masuk 10 Besar adalah Portugal. Negara ini menawarkan kuliner yang khas, budaya bersejarah, pulau dan pesisir yang menakjubkan. Tradisi kuat bertetangga dan gaya hidup santai menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

4.    Taiwan

Banyak orang Taiwan yang bangga dengan keterbukaan mereka terhadap pengunjung asing, hal itu juga yang membuatnya berbeda dari Cina. Dari gedung pencakar langit hingga kuil, Taiwan menawarkan banyak situs yang mirip dengan Cina, tetapi di lingkungan yang lebih kecil dan lingkungan yang lebih terbuka.

5.    Vietnam

Responden memuji Vietnam seperti suasana seperti rumah dan penduduk setempat yang baik dan lembut. Hanoi dan Kota Ho Chi Minh (sebelumnya Saigon) adalah destinasi modern dengan nuansa hangat. Vietnam juga merupakan negara pilihan yang baik untuk berlibur sendirian.

6.    Kolombia

Wisatawan yang menyukai musik harus mempertimbangkan perjalanan ke sini, sebab musik rakyat adalah tradisi yang cukup kuat disini. Selain itu, mereka semua adalah orang-orang yang baik - responden survei menyebut penduduk setempat "terbuka, hangat, dan ramah" dan mengatakan bahwa mereka "selalu bersedia membantu".

7.    Filipina

Filipina menempati peringkat tujuh, ada banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan di negari 7.000 pulau tersebut. Wisatawan biasanya lebih banyak yang mengunjungi Manila, menjadikan ibu kota Manila sebagai tujuan utama mereka ketika mengunjungi Filipina, yang terletak di Pasifik Barat.

8.    Indonesia

Banyak wisatawan yang sering mengunjungi pulau Bali, tetapi Jakarta, ibu kotanya, dan pulau-pulau lain juga tak kalah menarik. Indonesia menawarkan pantai yang indah dan pegunungan yang tak kalah mempesona. Selain itu, saat ini tidak sedikit orang Indonesia yang bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan turis. Tahun lalu, Jakarta berhasil berada diurutan ketujuh kota paling ramah di dunia dengan sikap ramah kepada orang asing mendapatkan skor 85 persen dan keramahan secara umum 89 persen.

9.    Kosta Rika

Negara di Amerika Tengah ini berbatasan dengan Panama dan Nikaragua. Kebanyakan orang datang ke Kosta Rika untuk melihat keindahan pemandangannya, mulai dari gunung berapi hingga pantai hingga hutan hujan. Orang Kosta Rika, pada umumnya, sangat menyambut turis dan suka berbagi kekayaan negara mereka yang menakjubkan.

10.     Bahrain

Merupakan negara terkecil ketiga di benua Asia setelah Maladewa dan Singapura. Bahrain sebenarnya adalah rangkaian lebih dari 30 pulau di Teluk Arab yang membuat Bahrain menjadi negara dengan kombinasi gurun dan air. Negara ini juga menawarkan budaya yang sangat tua, karena merupakan pusat rute perdagangan kuno.

Sumber:

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/12/10/10-negara-paling-ramah-untuk-dikunjung

Luvita Aura Putri

 

·      POJOK TIPS

 9 Langkah Gaya Hidup Ramah Lingkungan

1.    Sering ke mal, gunakan tas belanja sendiri yang ramah lingkungan demi menghemat penggunaan kantung plastik. Jika sering mendapat kantung plastik baru dari berbelanja, pakai kantung plastik bekas tersebut untuk wadah sampah.

2.    Pilah sampah sesuai jenisnya. Sampah bekas sayur dan buah bisa digunakan sebagai kompos alias pupuk alami untuk tanaman sedangkan sampah kaleng, kertas dan plastik bisa dikumpulkan untuk didaur ulang.

3.    Gunakan air bekas cucian beras dan sayur untuk menyiram tanaman di balkoni.

4.    Alih-alih memilih minyak sawit lebih baik pilih minyak kelapa. Pasalnya tanaman sawit adalah jenis tanaman yang boros air dan unsure hara sehingga merusak tanah.

5.    Pergunakan sabun cuci yang ramah lingkungan.

6.    Buatlah kain lap dari pakaian yang sudah using/rusak daripada menggunakan tisu.

7.    Masak makanan dengan potongan yang kecil. Hal ini dapat menghemat bahan bakar yang Anda gunakan karena potongan kecil akan lebih cepat matang daripada potongan bahan makanan yang besar.

8.    Pergunakan slow cooker, dengan rendah konsumsi listrik, masakan pun lebih bergizi.

9.    Rendam piring makan dan alat dapur lainnya bersama didalam sink dengan air sabun, Anda akan lebih cepat membersihkan dan membilas gerabah Anda, artinya Anda bisa menghemat pemakaian air

Sumber:

https://www.summareconbekasi.com/whatson/detail/9-langkah-gaya-hidup-ramah-lingkungan

Saffanah Muthi’

·      POJOK SASTRA

 "Dia hebat ya selalu menggunakan barang ramah lingkungan karena cintanya kepada bumi"

"Iya, tapi kalau dia ramah ke kamu, jangan artikan hal yang sama. Dia hanyalah menjalankan perannya sebagai makhluk sosial"

"Sampai situ aja, ga usah terlalu dijelaskan, aku sudah cukup mengerti"

"Ya begitu

Leny Chania Putri

·      POJOK HUMOR

Di suatu halte bus yang lumayan ramai. Calon penumpang ada yang berdiri dan duduk sambil  menunggu bus datang. Di tengah kerumunan orang, terdapat Uli dan Dian yang berdiri bersebelahan. Uli tidak sengaja menginjak kakinya Uli dan ia tidak sadar.

Dian          : “Maaf, Mbak, kaki saya.”

Uli             : “Hah? Kenapa memangnya kakimu?”

Dian          : “Anu, Mbak.” (sambil menahan kesakitan)

Uli             : “Aduh, Mbak, gak ngerti Saya Mbak, kenapa sih?” (sambil kebimgungan)

Dian          : (Sambil menahan ketakutan karena Dian berpikir kalau Uli marah kepadanya) “Hmm, gapapa, Mbak, maaf mengganggu” (sambil tersenyum ramah)

Uli             : “Ah, gak jelas kali, Mbak ini. Tadi bilang maaf kemudian kaki, lalu bilang gapapa.” (sambil menahan marah)

 

Karena Dian tidak kuat menahan sakit, akhirnya ia memberanikan diri untuk mengungkapkannya

 

Dian          : “Kaki saya, Mbak, terpijak oleh mbak, rasanya seperti menjadi Iron Man.”                        (Sambil tersenyum ramah )

Uli             : “Eh iya ya? Kenapa  gak bilang-bilang sih Mbak? Kenapa juga harus senyum                    ramah kayak gitu? Makanya bingung Saya. Kalau Saya jadi Mbak, Saya udah                         marah-marah sambil emosi. Aduh, Mbak-mbak jangan terlalu ramah lah kalau                        saran Saya.”

Dian          : “Hehehe, iya, Mbak, masalahnya Saya bukan, Mbak (sambil menunjuk sopan ke arah Uli) Saya adalah Saya dan sikap Saya begini sudah menjadi kebiasaan, Mbak. Nanti kalau misalnya Saya marah-marah, Mbaknya makin marah            juga. Jadinya, Saya cukup tersenyum ramah aja ke Mbak.”

Uli             : (Terkejut mendengar perkataan Dian) “Hmm, iya Mbak, maaf ya, Mbak.”

Dian          : “Siap, gapapa kok, Mbak” (tersenyum ramah)

Gabriella Tessalonika

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama