MADING 07


10 MARET 2021

TEMA: MAYA

 

·      POJOK QUOTES

Semuanya terasa tentram, nyaman dan aman saat melewati jalan bersama langkah kakimu. Ironisnya, saat semesta menghampiriku, saat itulah kenyataan membangun kesadaran yang sempat hilang, bahwa kakiku tidak pernah bisa mengiringi langkahmu.

Zelfy Rahlifa Yurisa

 

·      POJOK INFO

 Menjaga Etika di Dunia Maya

Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dahulu dilakukan secara tradisional (merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan komputer. Internetan juga ada etikanya, yaitu etika komunikasi di internet yang disebut “netiket” (netiquette).

Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:

1.    Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda

2.    Pengguna internet merupakan orang–orang yang hidup dalam dunia anonymous yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi

3.    Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal–hal yang tidak seharusnya dilakukan.

4.    Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.

Di dalam suatu komunitas di dunia maya seperti e-mail, forum, ataupun chat ada aturan walaupun tidak tertulis tentang penulisan agar tidak terjadi kesalahpahaman tersebut. Gunakan fasilitas internet dengan mengikuti kaidah etika atau tata aturan sederhana yang dapat dilakukan seperti dengan bertegur sapa dengan tulisan bukan fisikal dengan membiasakan bertindak sopan, mengikuti peraturan yang telah ada sebelumnya.

 

Sumber:

http://eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20Hadi%20W.pdf

Angela Fortuna

 

·      POJOK TIPS

 Tips Hadapi Dunia Maya

Kenakalan remaja memiliki sifat psikis, interpersonal, antarpersonal, dan kultural sebab perilaku kenakalan selalu berlangsung dalam konteks antarpersonal dan sosio-kultural (Kartono, 2010). Sebagai contoh, gambaran tentang banyaknya remaja Indonesia mengalami masalah sosial yang ditunjukkan dalam bentuk perbuatan kriminal, asusila, dan pergaulan bebas; masalah budaya dalam bentuk kehilangan identitas diri, terpengaruh budaya barat; dan masalah degradasi moral yang diwujudkan dalam bentuk kurang menghormati orang lain, tidak jujur sampai ke usaha menyakiti diri seperti mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan dan bunuh diri (Puspitawati, 2009, 2010).

Penelitian (Gillen, 2003; Uyun & Hadi, 2005; Sert, 2003; Marini & Andriani, 2005; Sikone, 2007; Puspitawati, 2009) menunjukkan bahwa para remaja terjerumus ke dalam hal negatif seperti tawuran, narkoba, seks bebas, salah satunya disebabkan oleh kepribadian yang lemah yaitu ketidakmampuan para remaja untuk bersikap asertif.

Ada beberapa cara yang dapat untuk meminimalisir bahkan menghilangkan perilaku tersebut akibat kemajuan pesat dunia maya yang mengalihkan pandangan dunia, yaitu:

1.    Faktor keluarga, berupa perbaikan romansa keluarga agar terjalin hubungan baik setiap anggotanya

2.    Faktor lingkungan dan pergaulan, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita

3.    Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya

4.    Faktor spiritual, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut dengan itu tanpa kita sadari nilai dan norma agama akan tertanam di dalam jiwa.

 

Sumber:

     Hius, J. J., Saputra, J., & Nasution, A. (2014). Mengenal dan Mengantisipasi Kegiatan Cybercrime pada Aktifitas Online Sehari-Hari dalam Pendidikan, Pemerintahan dan         Industri dan Aspek Hukum yang Berlaku. Prosiding SNIKOM, 1(1), 1–9.

     Sriyanto, -, Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku Asertif dan       Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa.       Jurnal Psikologi, 41(1), 74. https://doi.org/10.22146/jpsi.6959

Putriani Tambunan

 

·      POJOK SASTRA

 PUISI DUNIA MAYA DUNIA SEMU, DUNIA PENUH SENSASI
Oleh: Anderline

 

Di kala gemerlap dunia maya memasung kita
Ketika virus ketagihan merasuk ke dalam jiwa
Tiada yang tak mungkin, semua sanggup menjadi mungkin
Khayalan bukan lagi angan-angan namun sanggup jadi kenyataan

Dunia maya serupa penyakit yang terus menjalar
Memberangus jiwa hingga ke ujung akar
Hingga kata hati tak lagi menjadi menjadi prioritas
Tetapi
hawa nafsu yang akan menjadi realitas

Jangan terlena
Jangan terlalu percaya
Dunia maya dunia semu, dunia mimpi penuh sensasi
Dipenuhi insan-insan pencari sensasi

Coba lihat, di kala nafsu dunia maya melanda
Manusia waras menjadi gila
Hal yang langsung diumbar menjadi konsumsi publik
Malu bukan lagi hal yang memalukan, tetapi dipamer untuk publik

Coba perhatikan
Ketika imbas dunia maya menerobos ke dalam jiwa
Sensasi terus menerus hadir membalut naluri
Hingga virus-virus edan menjalar melumuri hati

Akal sehat seakan hilang ditelan sensasi
Komen, komen sendiri
Ketawa, ketawa sendiri
Ngomong. ngomong sendiri
Semua alasannya yakni dunia maya dunia semu, dunia mimpi
Berhias sensasi

 

Sumber:

https://puisipendek1.blogspot.com/2013/03/puisi-dunia-maya-dunia-demu-dunia-penuh.html

                                                                                                                        Reviona Destine

 

·      POJOK HUMOR

 Kabar Baik dan Kabar Buruk Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

Kamis, 4 Maret 2021, pukul 3 sore seorang katak sedang rebahan di sofa empuk milik emaknya sambil bermain android berjenis Advan. Ketika sedang asik bersantai ria men-scroll TikTok, tak sengaja katak menemukan informasi ada seorang peramal hebat yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Keesokan harinya, seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak.

Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, “Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?”

Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun berkata, “Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya.

“Wah, itu hebat!” kata si katak. “Tapi, apa kabar buruknya?”

“Kamu akan bertemu dengannya di laboratorium biologi.

Arthala Citra Paramitha

 

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama