Hasil Riset Survei 5 “Tanggapan Mengenai Kebijakan New Normal”

1.      Apakah Anda mengetahui tentang kebijakan new normal?

Ya       : 99.00%

Tidak   : 1.00%

 

Dari 100 responden, 99 orang menjawab sudah mengetahui kebijakan new normal, sedangkan 1 orang lainnya menjawab tidak.

2.      Apakah Anda setuju jika new normal mulai diterapkan pada saat ini?

Ya       : 27.00%

Tidak   : 73.00%

Dari 100 responden, 27 orang menyatakan setuju new normal mulai diterapkan, sedangkan 73 orang lainnya tidak.

3.      Apakah menurut Anda Indonesia sudah mampu menerapkan kebijakan new normal?

Ya       : 18.00%

Tidak   : 82.00%

Dari 100 responden, 18 orang berpendapat bahwa Indonesia sudah mampu menerapkan new normal, sedangkan 82 orang lainnya berpendapat tidak.

4.      Apakah Anda sudah siap dan paham untuk menjalani kehidupan new normal ini?

Ya       : 40.00%

Tidak   : 60.00%

Dari 100 responden, 40 orang menyatakan sudah siap menjalani kehidupan new normal, sedangkan 60 orang lainnya menyatakan tidak.

5.      Bagaimana pandangan Anda terkait penerapan kebijakan new normal di Indonesia?

Rata-rata responden menjawab:

1.      Indonesia masih belum dapat menerapkan kebijakan new normal ini, oleh karena mengingat masih banyaknya kasus positif dan juga persyaratan lainnya yang masih belum dapat dipenuhi oleh Indonesia.

2.      Indonesia terkesan terlalu terburu-buru, seolah tidak mempertimbangkan bagaimana masyarakatnya yang masih saja tidak mematuhi protokoler kesehatan yang diberikan.

3.      Jika Indonesia terus-terusan memakai kebijakan PSBB, ditakutkan kondisi perekonomian negara semakin memburuk. Untuk itu, ada baiknya jika Indonesia menjalankan kebijakan new normal ini. Tetapi dengan syarat, pemerintah harus lebih tegas dalam mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokoler kesehatan.

4.      Pemerintah sebaiknya mematangkan lagi kebijakan yang akan dibuat terkait pandemi ini. Jangan terburu-buru dan gegabah, yang nantinya akan mengakibatkan pandemi gelombang kedua.

5.      Jika new normal diterapkan, kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih sadar lagi dengan protokoler kesehatan yang sudah ada. Jangan nantinya menyalahkan pemerintah, padahal kita sendiri yang tidak patuh.