[ BERITA ] UNAND Kukuhkan Dua Guru Besar FKM: Prof. Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph. D., dan Prof. Dr. Masrizal, S.K.M., M. Biomed., Sandang Gelar Tertinggi Akademik

 

Gambar 1: Prosesi Pengukuhan Guru Besar Universitas Andalas

Padang, Rabu (30/04/2025) - Universitas Andalas (UNAND) secara resmi mengukuhkan dua dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebagai guru besar, yaitu Prof. Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph.D., dan Prof. Dr. Masrizal, S.K.M., M.Biomed. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, kolega, mahasiswa, serta keluarga besar masing-masing.


Pengukuhan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan tujuh guru besar dari berbagai fakultas. Acara ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor, Prof. apt. Marlina, Ph.D., disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, S.E., Akt.


Gambar 2: Prof. Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph. D., Menyampaikan Orasi Imiah

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph. D., menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran dan Tantangan Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Epidemiologi Modern dan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat”. Ia menekankan pentingnya Integrasi antara epidemilogi modern dan artificial intelegent (AI) atau kecerdasan buatan sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan kesehatan global di masa mendatang. 


“Peningkatan risiko bencana sangat signifikan beberapa dekade terakhir. Pengalaman masa lalu, seperti pandemi Covid-19 yang merupakan sebuah kedaruratan kesehatan masyarakat, telah memberikan dampak besar terhadap kehidupan manusia. Epidemiologi menjadi metode dalam penanggulangan dalam risiko, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun non alam. Di sisi lain, kita melihat perkembangan teknologi khususnya kecerdasan buatan sangat masif saat ini. Ini menjadi peluang bagi kita bagaimana epidemiologi modern dan AI ini bisa kita integrasikan dalam mengurangi risiko bencana terhadap kesehatan pada masa akan datang,” ujarnya.


Gambar 3: Prof. Dr. Masrizal, SKM, M. Biomed., Menyampaikan Orasi Ilmiah

Sementara itu, Prof. Dr. Masrizal, SKM, M. Biomed., dalam orasinya berjudul “Peran Epidemiologi dalam Menanggulangi Penyakit Menular Filariasis Berbasis Sistem Informasi Geografis” menyoroti pentingnya peran epidemiologi dalam mengendalikan penyakit menular khusunya filariasis berbasis teknologi sistem informasi geografis.

“Epidemiologi merupakan ilmu yang krusial dalam memahami dan mengatasi kesehatan masyarakat, termasuk penyakit menular seperti filariasis yang disebabkan disebabkan oleh parasit filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Ahli epidemiologi berperan peran penting dalam menganalisis pola penyebaran penyakit, mengidentifikasi faktor risiko, serta merancang intervensi berbasis bukti dengan memanfaatkan teknologi seperti sistem informasi geografis untuk memetakan distribusi penyakit dan merencanakan strategi pencegahan yang lebih efektif,” ujarnya. 


Acara pengukuhan ini turut menjadi momen istimewa bagi keluarga kedua Guru Besar FKM UNAND tersebut. Dalam pandangan keduanya, keluarga bukan sekadar pendamping, tetapi juga saksi perjalanan panjang karier akademik hingga saat ini yang memberikan dukungan dan doa yang tak ternilai sepanjang perjalanan tersebut. Kebanggaan dan haru terpancar dari wajah keluarga yang hadir, menyaksikan buah dari kerja keras, dedikasi, dan ketekunan yang telah ditempuh selama bertahun-tahun.
 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama