BERITA : Aksi Kado Harapan Mahasiswa pada Dies Natalis Ke-67 Universitas Andalas


BEM KM Universitas Andalas bersama sebagian besar mahasiswa Universitas Andalas melaksanakan aksi di Depan Gedung Rektorat Universitas Andalas pada Rabu, (13/09/2023). Aksi ini dilaksanakan atas dasar penyampaian kado harapan mahasiswa pada Dies Natalis ke- 67 Universitas Andalas. Tujuan adanya aksi ini adalah merayakan ulang tahun Universitas Andalas dan mempertanyakan kembali terkait kasus di Universitas Andalas yang belum terselesaikan, seperti kasus korupsi yang belum tuntas, hak mahasiswa yang belum terpenuhi, keamanan dan kenyamanan kampus yang belum tercapai, kasus pelecehan seksual yang belum berujung bahkan fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai terutama di kampus Universitas Andalas wilayah Payakumbuh dan Dharmasraya. 


Aksi ini diawali dengan massa berkumpul di depan Mesjid Nurul Ilmi pada pukul 13.30 dan berjalan bersama-sama menuju rektorat. Sesampainya disana, barulah dimulai orasi yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa KM Unand yang menyampaikan maksud dan tujuan membawa massa ke rektorat yakni ingin merayakan Dies Natalis Unand yang ke 67 sambil berdiskusi dengan Rektor Universitas Andalas terkait janji-janji beliau dahulu. 


Namun, setelah beberapa waktu menunggu rektor pun tak kunjung datang. Dan datanglah Wakil Rektor 1 memberikan pengertian bahwa rektor saat ini dalam keadaan sakit dan tidak memungkinkan untuk ditemui. Setelah beberapa kali perwakilan massa masuk ke dalam Gedung Rektorat untuk memastikan keberadaan rektor, tetapi hasilnya nihil sehingga keadaan memanas dan massa merasa dibohongi atas janji rektor yang akan menemui massa dan akan memotong kue bersama. Pimpinan aksi menyampaikan kepada massa bahwa akan dilakukan pemberitaan di media, yaitu pencarian atas hilangnya rektor Unand, pada akhirnya massa dibubarkan. Setelah aksi berakhir, dilaporkan bahwasanya Rektor Universitas Andalas, Prof. Yuliandri, S.H., M.H. terlihat melakukan shalat berjamaah di Masjid Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand pada saat mahasiswa tengah menunggu kehadiran rektor tersebut.


Salah satu peserta aksi, Salsabila Mutia Devira menyampaikan bahwa keikutsertaannya pada aksi kali ini dilandasi atas keinginan dari hatinya untuk membersamai dalam hal menyuarakan hak-hak sebagai mahasiswa agar dapat dicapai. Ia mengutarakan bahwa terdapat tiga tuntutan yang ingin diselesaikan, diantaranya kasus korupsi, pelecehan seksual, dan sarana prasarana. Hal senada juga disampaikan oleh Firdaus, Gubernur Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas yang resah atas kebijakan yang tidak memihak kepada seluruh civitas academica terutama saat ini Mahasiswa Unand, ia berharap agar persoalan ini segera dituntaskan. 


“Semoga dengan adanya aksi ini, tidak seperti aksi-aksi sebelumnya yang barangkali sudah diterima pihak kampus tetapi tidak kunjung diselesaikan. Sekarang ini, tidak hanya dilakukan aksi saja tapi juga terdapat ancaman untuk dana korupsi yang jika tidak segera diselesaikan akan dilaporkan pada ranah hukum ke KPK dan untuk pelecehan seksual akan dibuatkan laporan kepada kementerian yang terkait. Jadi harapannya, sebelum rektor selesai dengan masa jabatannya segala macam permasalahan yang ada di periode beliau, itu selesai saat beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas,” tutur Firdaus.


Fitri Dini Aulia Sari, Azizah Salsabil Burhan, dan Salsabila

UKPM Pena KM FKM Unand

Generasi Arunakara 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama