RASA 11 : Trauma

 



Quote

"Trauma mungkin telah mencuri rasa aman dari dirimu, trauma mungkin telah menurunkan rasa kepercayaan atas dirimu, tapi ketahuilah ada satu kekuatan dan harapan dalam dirimu untuk kembali kejalan kesembuhan. Hingga kamu menemukan kembali dirimu."

-Dina Sartika-


“Dalam setiap keterpurukan, akan ada kekuatan yang tumbuh untuk menyatukan kembali potongan-potongan yang pecah.”

-Latifah Aulia-


"Setiap orang punya lukanya masing-masing, namun yang memutuskan untuk menyembuhkan luka hanyalah diri sendiri. Maka dari itu, tetaplah kuat jika ingin lukamu sembuh."

-Dhea Amelia-


"Terkadang hal yang menakutkan tak perlu terlalu ditakuti, tetapi dihadapi walau perlahan."

-Rafli Akbarranis-


Puisi

Masa Lalu yang Terperangkap

Oleh Dina Sartika


Di dalam labirin hati, masa lalu terperangkap

Trauma menjerat, tak membiarkan diri terlepas

Mimpi-mimpi terpintal dalam kecemasan dan rasa takut

Mengingatkan akan rasa sakit yang terpendam


Masa lalu yang terperangkap seperti bayangan yang mengikuti

Mengingatkan akan kejadian yang tidak terlupakan

Hati menjadi penjara bagi kenangan yang menyakitkan

Terkungkung dalam lingkaran yang tak berujung


Namun, dalam ketidakpastian dan kegelapan

Ada harapan yang bersinar terang di kejauhan

Dengan dukungan dan cinta yang tulus

Hati akan membebaskan diri, melangkah maju


Masa lalu yang terperangkap menjadi pelajaran berharga

Bukan beban yang harus dipikul sepanjang waktu

Trauma merangkul kekuatan dan ketabahan

Membentuk jiwa yang kuat dan menginspirasi orang lain


Trauma

Oleh Rafli Akbarranis


Kita tidak pernah tahu apa yang tuhan takdirkan

Terkadang hal yang menyenangkan, terkadang hal yang menyedihkan

Tak jarang beberapa hal yang menyedihkan menciptakan trauma


Trauma sejatinya diciptakan tuhan bukan untuk menjatuhkan, tetapi untuk menguatkan

Menguatkan!

Pada akhirnya kita akan belajar

Belajar menerima takdir tuhan



Cerpen 

Cahaya Tersembunyi

Oleh Latifah Aulia


Di sebuah kota kecil yang dipenuhi oleh kebisingan dan hiruk-pikuk kehidupan, hidup seorang wanita bernama Sara. Dia adalah sosok yang cerdas dan mandiri, tetapi dalam kehidupannya yang tampak sempurna, terdapat sebuah rahasia yang ia simpan dengan erat di dalam hatinya.


Sara tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan konflik. Ayahnya sering kali mengkhianati kepercayaan keluarga dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Ibu Sara, yang rapuh dan lemah, memilih untuk melupakannya dengan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Di balik senyumnya yang palsu, Sara merasakan puing-puing kepercayaan yang hancur di dalam dirinya.


Ketika Sara tumbuh dewasa, ia membawa beban masa lalunya yang pahit. Dia menghadapi masalah besar ketika datang ke kepercayaan pada orang lain. Setiap kali seseorang mencoba mendekatinya, dinding-dinding yang kokoh dibangun di sekitar hatinya. Dia takut terluka lagi, takut dikhianati dan ditinggalkan seperti yang dilakukan ayahnya.


Namun, dalam keheningan malam yang sunyi, Sara bertemu dengan seorang pria yang berbeda. Nama pria itu adalah Adrian. Dia memiliki senyum yang tulus dan tatapan yang penuh kehangatan. Adrian melihat melampaui lapisan pertahanan yang dibangun oleh Sara. Dia tidak tahu tentang masa lalu Sara, tetapi dia memahami bahwa di balik cahaya matanya yang cerah, ada kegelapan yang tersembunyi.


Sara merasa ragu untuk membuka hatinya. Dia takut bahwa Adrian akan meninggalkannya seperti yang telah dilakukan oleh ayahnya. Namun, Adrian terus bersikeras mendekatinya dengan penuh kesabaran dan pengertian. Dia tidak memberikan tekanan padanya, tetapi menghadirkan kebaikan dan kehangatan yang dia butuhkan.


Setiap hari, Adrian membangun kepercayaan secara perlahan. Dia meluangkan waktu untuk mendengarkan Sara, memahami kekhawatirannya, dan memberikan dukungan tanpa syarat. Dia tidak pernah memaksa Sara untuk membuka diri, tetapi memberinya ruang untuk tumbuh dan menyembuhkan luka-luka masa lalunya.


Saat-saat mereka bersama menjadi terang dalam kegelapan hati Sara. Adrian menunjukkan kepadanya bahwa tidak semua orang sama, bahwa tidak semua kepercayaan akan disia-siakan. Dia mengajarinya bahwa ada kebaikan dan kejujuran di dunia ini, meskipun kadang-kadang sulit dipercaya.


Melalui perjalanan mereka, Sara mulai melepaskan ketakutannya. Dia menyadari bahwa ada cahaya di dalam dirinya yang tidak boleh ditutupi oleh bayang-bayang masa lalunya. Dia memilih untuk mempercayai Adrian, untuk memberikan hatinya kesempatan kedua untuk mencari kebahagiaan yang sebenarnya.


Ketika matahari terbit di langit pagi, Sara menemukan keberanian dalam dirinya untuk membiarkan cahaya tersembunyi dalam hatinya bersinar. Dia belajar bahwa trust issue yang dia alami sebelumnya tidak perlu menentukan masa depannya. Meskipun ada risiko terluka, dia tidak ingin mengabaikan peluang untuk menemukan hubungan yang sejati.


Adrian dan Sara melanjutkan perjalanan mereka bersama, membangun hubungan yang didasarkan pada saling pengertian, kejujuran, dan dukungan. Mereka melewati cobaan dan tantangan bersama, tetapi tidak pernah menyerah satu sama lain. Setiap langkah mereka membawa mereka lebih dekat, meleburkan ketakutan dan memperkuat ikatan mereka.


Saat hari-hari berlalu, Sara merasakan pertumbuhan dalam dirinya yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Dia menyadari bahwa meskipun masa lalu membentuk siapa dia sekarang, itu bukanlah penjara yang harus dia tinggali selamanya. Dia memiliki kekuatan untuk mengubah narasi hidupnya dan membangun hubungan yang sehat dan berarti.


Saat ini, Sara dan Adrian menjalani kehidupan yang penuh cinta, kepercayaan, dan kebahagiaan. Meskipun luka masa lalu mereka tidak dapat dihapus, mereka menggunakan pengalaman itu untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka saling mendukung dan memberikan tempat yang aman satu sama lain untuk melawan trust issue yang pernah mereka alami.


Dan ketika malam datang dengan lembut, Sara menatap bintang-bintang di langit dan merasa terima kasih atas perjalanan hidupnya. Dia mengerti bahwa kadang-kadang, rasa takut dan ketidakpercayaan bisa menjadi pemicu keajaiban. Trust issue yang dulu mengikatnya kini menjadi pijakan untuk membangun hubungan yang tulus.


Dalam hati Sara, ada harapan yang berkilauan dan keyakinan bahwa cinta dan kepercayaan memang layak diperjuangkan. Dia telah belajar bahwa dengan memberikan dirinya kesempatan untuk mempercayai dan dicintai, dia telah menemukan kekuatan untuk melepaskan masa lalu dan merangkul masa depan yang lebih cerah.


Cahaya tersembunyi dalam hati Sara kini bersinar terang, mengusir bayang-bayang trust issue yang pernah menghantuinya. Dia telah menemukan kedamaian dalam memilih untuk mempercayai dan dicintai. Dan dalam kebersamaan dengan Adrian, mereka membuktikan bahwa cinta sejati adalah obat yang menyembuhkan luka-luka masa lalu, dan membuka jalan menuju kebahagiaan yang sejati.


Senandika

Aku Benci Mereka

Oleh Dhea Amelia


Petir menggelegar, bergemuruh memekakkan telinga. Malam ini tubuhku gemetar, teringat kenangan kelam yang sudah lama kucoba lupakan. Tidak seperti kesunyian ini, saat itu suara gemuruh menjadi latar kebencian dua insan. Kututup telinga rapat-rapat, berharap dapat terpendam.


Sekarang aku sendirian, namun tetap memeluk diri kala petir datang. Aku benci mereka. Mereka meninggalkan luka yang tidak berhak aku dapatkan. Aku benci mereka. Mereka tidak mau mengobati lukaku. Aku benci mereka. Yang aku sebut orangtua.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama