RAPI 05 : Berobat Ke Luar Negeri, Kebutuhan atau Gengsi?

 


Riset dan Survei

Total responden sebanyak 26 orang, dengan rincian sebagai berikut :

1 orang berasal dari angkatan 20
13 orang berasal dari angkatan 21
12 orang berasal dari angkatan 22

1. Apakah anda pernah berobat keluar negeri?
26 orang menjawab tidak pernah berobat ke luar negeri

2. Bagaimana menurut anda kualitas pengobatan di pelayanan kesehatan dalam negeri?
Menurut survei dari Mahasiswa/i Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, didapatkan 15 orang menjawab cukup, 7 orang menjawab baik, 2 orang menjawab sangat baik, dan 2 orang lagi menjawab kurang baik.

3. Apa yang menjadi pertimbangan Anda untuk memilih berobat ke luar negeri?Meskipun 100% responden belum pernah berobat ke luar negeri, namun responden memberikan pendapat bahwa alasan untuk memilih berobat ke luar negeri adalah untuk mencari kenyamanan dan efektivitas dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, sebagian besar responden berpendapat bahwa pelayanan kesehatan di luar negeri memiliki fasilitas yang lebih baik dan memadai.

4. Apakah anda pernah mendapat pengalaman buruk pada saat berobat di pelayanan kesehatan dalam negeri?
13 orang memilih bahwa mereka tidak pernah mendapatkan pengalaman buruk, 13 orang lainnya memilih bahwa mereka pernah mendapat pengalaman buruk pada saat berobat di pelayanan kesehatan dalam negeri.


5. Pengalaman buruk seperti apa yang pernah dirasakan di pelayanan kesehatan dalam negeri?
Sebanyak 40% responden mendapatkan pengalaman buruk berupa diskriminasi terhadap pengguna BPJS, dikarenakan pelayanan terhadap pengguna BPJS cenderung lama dan terkesan bertele-tele. Sebanyak 60% responden mendapatkan pengalaman buruk berupa pelayanan yang tidak ramah dari tenaga kesehatan, baik dari dokter, perawat ataupun petugas administrasi.

6. Apa yang menjadi pertimbangan anda untuk tetap berobat di pelayanan kesehatan dalam negeri?
Sebagian besar responden menjawab bahwa keterbatasan biaya, waktu, dan jarak menjadi pertimbangan untuk tetap berobat di pelayanan kesehatan dalam negeri, karena terbantu oleh sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan begitu, tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan dalam negeri lebih aksesibilitas dibandingkan pelayanan kesehatan luar negeri. Beberapa responden juga berpendapat bahwa Indonesia masih memiliki pelayanan kesehatan yang baik, sehingga merasa belum perlu untuk melakukan pengobatan di luar negeri.

7. Solusi seperti apa yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri?
Sebagian besar responden berpendapat bahwa peningkatan kualitas SDM Kesehatan, pemerataan SDM Kesehatan di wilayah Indonesua dan penindakan tegas terhadap SDM Kesehatan menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri. Selain itu, pemerintah seharusnya lebih memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur sektor kesehatan, seperti meningkatkan teknologi yang digunakan dalam melakukan pengobatan ataupun pelayanan kesehatan lainnya.

Opini

Pengobatan di luar negeri tidak selalu disebabkan oleh gengsi. Namun, karena pelayanan kesehatan di Indonesia masih jauh dari kata baik dibandingkan pelayanan kesehatan di luar negeri. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia memilih melakukan pengobatan di luar negeri, karena didorong oleh keinginan untuk sembuh dengan teknologi yang lebih memadai. Pada dasarnya, pelayanan kesehatan dan teknologi di Indonesia belum mencakupi seluruh pengobatan untuk setiap penyakit yang ada.

Walaupun teknologi di Indonesia sudah mulai memadai, tetapi masyarakat belum dapat memercayai sepenuhnya tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi tersebut. Tidak hanya itu, terkadang ada kesalahan diagnosa yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, sehingga masyarakat di Indonesia mulai tidak percaya kepada tenaga kesehatan. Jika dilihat dari beberapa kasus sebelumnya, diagnosa pasien ada yang tidak sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Berbeda dengan di luar negeri, sistem yang cukup ketat mengurangi kesalahan diagnosa oleh tenaga kesehatan.

Maka dari itu, pemerintah dan tenaga kesehatan harus bekerja sama dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien kepada masyarakat, serta dibutuhkannya teknologi yang memadai agar pengobatan dapat dilakukan di dalam negeri. Sehingga, sistem kesehatan di Indonesia perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar pelayanan kesehatan di Indonesia dapat lebih baik. Dengan begitu, masyarakat akan lebih memilih pengobatan di dalam negeri dibandingkan di luar negeri.

Anisa, Filzahira Walljismi, Mazaya Aurellia Ghaisani, Muhammad Gusri Kurniadi Saputra, dan Sabrina Rachel Assyifa.
UKPM Pena BEM KM FKM Unand
Generasi Arunakara 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama