OPINI [Kasus Bunuh Diri Pada Mahasiswa Terus Meningkat, Apa yang Salah?]

Kasus bunuh diri pada mahasiswa ini merupakan salah satu hal yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu contoh kasus bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini adalah mahasiswabaru UGM yang mengakhiri hidupnya dengan loncat dari lantai 11 di sebuah hotel. Bunuh diriini bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab, baik internal ataupun eksternal. Faktor yang biasanya menjadi penyebab seseorang melakukan tindakan bunuh diri adalah gangguan mental atau psikologis, masalah keluarga dan perekonomian, pelecehan seksual, pergaulan bebas, masalah akademik, masalah pertemanan, serta masalah percintaan.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh mahasiswa baru adalah culture shock terhadap sistem perkuliahan yang sangat berbeda dengan SMP ataupun SMA. Hal ini mengharuskan mahasiswa baru untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di kampusnya. Apalagi jika merantau ke luar kota yang juga mengharuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap lingkungan sosial di tempat tinggalnya, mulai dari menjaga dan mengelola diri sendiri, menghadapi dan memecahkan masalah sendiri, dan memotivasi diri agar semangat dalam menghadapi beban-beban selama perkuliahan. Banyaknya masalah dan tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa baru membuat sebagian dari mereka mengalami kebingungan, kecemasan, dan rasa takut yang berlebihan. Jika perasaan cemas dan takut ini tidak dikontrol dengan baik, maka akan menyebabkan depresi dan putus asa.

Masalah-masalah tersebut akan mempengaruhi mahasiswa dalam memunculkan motivasi untuk mengakhiri hidupnya. Motivasi bunuh diri ini biasanya hanya sebuah rencana yang ada di dalam pikiran dan tidak benar-benar dilakukan. Namun, motivasi bunuh diri ini dapat terlaksana jika seseorang dalam keadaan emosi yang tidak stabil dan keimanan yang goyah. Mahasiswa yang melakukan tindakan bunuh diri ini sering tidak mendapatkan bantuan atau pertolongan mental yang diperlukannya hingga akhirnya mereka menyerah dan memutuskan untuk bunuh diri.

Mahasiswa merupakan generasi kreatif dan produktif yang akan menjadi pemimpin atau penerus bangsa di masa depan. Apabila kasus bunuh diri pada mahasiswa ini terus meningkat, maka bangsa Indonesia akan kehilangan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas untuk di masa depan kelak. Oleh karena itu, kasus bunuh diri dapat dicegah dan diminimalisir dengan edukasi mental health kepada mahasiswa serta penyediaan layanan konseling di setiap Perguruan Tinggi.

Arini Sulistyani

Magang UKPM Pena BEM KM FKM Unand

Generasi Aksatawani

Referensi

Rosa, M.C. 2022. Mahasiswa Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 11 Hotel, Psikolog: Depresi Kondisi Serius. Diakses melalui https://regional.kompas.com/read/2022/10/14/092232678/mahasiswa-diduga-bunuh-diri-lompat-dari-lantai-11-hotel-psikolog-depresi?page=all

Mukaromah, I.T. 2020. Problem dan Ide Bunuh Diri pada Mahasiswa. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses melalui http://eprints.ums.ac.id/87762/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama