RASA FKM 4

Tema : Romansanya Remaja

 

Rasa yang Sama

Karya : Zerly Affi Walti

Kala itu, aku melihat seorang yang keren. Inspirasi dikala sulit, jadi cerita yang berharga. Walau semangatnya terus dipatahkan, dia tak pernah menyerah. Darah, keringat dan air mata jatuh tak berasa. Anak panah Ia lepaskan, menuju titik yang telah ditentukan. Berhasil! Dia bersorak ria, bagai kemenangan yang lama dinantikan. Dalam hatiku, aku ucap selamat akan keberhasilannya. Rasa bahagia yang sama. Diakhir cerita, kita bertemu dan bertegur sapa. Tetap berjarak, namun saling mendukung. Rasa yang sama, menjadi cerita abadi terkukir apa adanya.

 

Payung

Karya: Rara and The Bee

 

"doorprize selanjutnya, selamat kepada pemilik nomor dengan undian 65HK5I, mendapatkan sebuah payung cantik" ujar pembawa acara di atas panggung yang tengah mengundi pemenang doorprize jalan sehat hari ini.

Teriakan dari kumpulan siswa laki-laki seketika heboh bukan kepalang. Keadaan tidak terkendali dan terkesan ricuh karena terjadi adegan saling lempar dasi, topi, bahkan sepatu. Histeris karena salah satu dari mereka telah memenangkan undian.

Laki-laki bertubuh tinggi berkacamata, dengan senyum manisnya, muncul dari kerumunan. Berjalan bangga memamerkan kertas kuponnya ke seluruh penjuru. Masih dengan kehisterisan teriakan para lelaki dibelakangnya, bagai pemandu sorak tentunya.

Ia berlari, menuju panggung untuk menerima hadiahnya. Rambutnya yang hitam tebal bergerak kesana kemari ditepis angin yang melaju. Kemudian kembali ke kerumunan lelaki di ujung lapangan dengan hadiah payung cantik ditangannya.

***

Semua orang bergembira, bersenda, berkumpul bersama. Melanjutkan acara dihari minggu dalam rangka minggu sehat yang diikuti seluruh siswa-siswi beserta para guru. Acara dilanjutkan dengan menonton segala pertunjukan musik setelah pembagian doorprize selesai. Sangat menyenangkan hingga tiba-tiba entah darimana asalnya, sekumpulan awan gelap menyelimuti langit.

Langit kelabu mengiringi lagu santai yang sedang dibawakan diatas panggung. Hingga tanpa peringatan, hujan datang mengguyur dengan lebatnya. Semua orang panik, berlarian, menenteng kursi mereka masing-masing dan berteduh. Aku bersenang-senang bersama teman-temanku karena berlarian mencari perlindungan dibawah pohon kapuk dan menganggap momen itu penuh dengan komedi.

Hingga aku melihat seorang laki-laki ditengah kepanikan dan ketidak-kondusifan keadaan karena hujan, ia malah berjalan santai ditengah lapangan yang diguyur hujan nan lebatnya; sambil menenteng kursi, beserta payung di tangan satunya yang melindungi dia dari derasnya hujan kala itu. Kemudian menaruh kursinya ditengah lapangan, duduk menyilangkan kaki dengan payung hasil keberuntungan undian hari ini. Tersenyum manis sambil melambaikan tangan pamer kesemua orang yang sibuk berteduh dibawah pohon dan bangunan sekolah; jauh dari panggung. Semua orang bersorak melihat tingkahprimadona brand ambassador payung undian jalah sehat, jugamerasa terhibur dengan tingkah imutnya.

Tidak terkecuali aku, tanpa sadar turut ikut tersenyum hangat melihat tindakan humor dihadapanku saat itu. Sangat lucu dan gemar membuat orang lain tersenyum orang itu; itulah anggapanku pada sosoknya di hari hujan yang kelabu di sekolah.

Aku tidak pernah menyangka sosok manis nan humoris itu, yang gemar menebar senyum ke semua orang, membagi juga membuat orang lain bahagia, kini berada dalam skenario hari-hariku.

Hari itu, hari ketika aku berharap bisa memiliki sosok yang seperti dia dengan segala sisi positifnya. Hari saat aku melihat dia di bawah hujan bersama payungnya. Hari saat aku dan dia pernah saling bertatapan, tapi tak pernah menyangka bahwa kini aku selalu mendamba tatapan hangat itu. Menjadi cerita roman ketika masih duduk di bangku SMA, diam-diam mengagumi sosok humoris nan aneh.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama