RASA 09

Tema: Nusantara dan Pancasila

            PUISI

Tentang Janji Nusantara, Pancasila

Oleh: Alfarel Huzri

 

Tanah yang kupijak saat ini ternyata dipuja oleh banyak orang

Kata mereka, dia kaya akan budaya

Semuanya juga setuju kalau dia adalah tanah seribu keberagaman

Iya, aku sedang bicara soal Indonesia

 

Begitu indah ya, hidup dalam kesatuan

Hangat, tentram dan juga aman

Aku, kamu, mereka, kita semua beda

Tapi izinkan aku memanggil kalian semua dengan Nusantara

 

Pancasila seakan mengikat janji

Janji kita untuk hidup dalam persatuan hingga nanti

Pancasila juga seakan menjadi saksi

Saksi bahwa nusantara ini dipenuhi dengan orang berjiwa budi dan luhur

 

Jika nanti ada celah untuk berpecah

Tolong ingat lagi janji ini

Tolong hayati lagi Pancasila yang lima

Dan untuk terakhir kalinya, jangan sampai kita berseteru

Diam dengan ego masing masing dan berujung pilu

Tolong ingat lagi ya, ini Indonesia, tanah surga yang harus kita jaga

 

Pusaka Pejuang

Oleh: Fitri Dini Aulia Sari

Pandang menyisir ribuan langit

Derap kaki tak pernah berhenti

Masih saja kutemui

Tersebar luas pusaka pejuang

Begitu elok tak terelakkan

Berangkai-rangkai dipadu lautan

Menuai kagum penuh keunikan

 

Kami anak Ibu Pertiwi

Membaur dalam persaudaraan

Kaya akan perbedaan

Ragam lukisan budaya, bahasa dan apapun jua

Kilau setiap belahan bumi Nusantara

Bersinergi wujudkan bangsa tiada tara.

 

 

Dimana Pancasila ?

Oleh: Shinta Bella

 

Katanya Indonesia negara demokrasi

Menjunjung tinggi nilai tolerasi

Sikap saling menghargai dan menghormati

Demi memajukan bumi pertiwi

Namun, apa yang terjadi sekarang ini?

Saat mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi

Diatas kepentingan bangsa sendiri

Pemerintah yang birokrasi

Bersorak sana-sini

Hingga lupa janji kepada negeri

Tepat hari ini, di tanggal 1 juni

Dasar negara Indonesia telah terpatri

Namun apakah kita hanya sekedar memperingati?

Tanpa implementasi, kata “Pancasila” tak akan mempunyai arti

 

 

Senandika

Katanya, Pancasila itu pilar ideologis negara Indonesia. Pancasila itu, katanya adalah dasar negara Indonesia. Pancasila katanya digunakan untuk mengatur segala tatanan kehidupan bangsa Indonesia, juga mengatur penyelenggaraan negara. Tapi apakah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu ada? Kenapa yang terlihat di mataku hanya hukum yang tajam ke bawah, namun tumpul ke atas? Kenapa yang terdengar olehku hanya tentang rakyat kecil yang bersusah payah memperjuangkan haknya? Selama ini dari apa yang kulihat, titik puncak adil itu masih tak kunjung tercapai. Entahlah, apa Indonesia memang menjunjung tinggi Pancasila-nya? Atau ideologi agung itu hanya pajangan semata?

            -Fitri Aidina Ilhamy-

 

 

 

 

            Quotes

 

“Refleksikan nilai luhur kehidupan Pancasila dalam kehidupan demi Indonesia yang lebih baik. Hanya mereka yang tidak ingin bangsa ini maju yang selalu memainkan dendam masa lalu. Bangkitkan keberanianmu, kobarkan semangatmu. Jangan lupakan sejarah, kita perkokoh kesatuan dan persatuan”

-Annisa-

 

 

 

            Cerpen

 

Kerupuk Kenangan

Oleh Zerly Affi Walti

 

Jakarta, 17 Agustus 2022.

Pagi ramai, semangat membara. Terlihat banyak pemuda berkumpul disana, menyiapkan lomba-lomba yang akan dilaksana. Suasana ini, sudah lama tak bersua.

"Lombanya mulai jam 09.00 WIB, ya!" seru pak Erik

"Oke, Pak." kata Dion.

"Weh, itu barisan kerupuk gantung dimana?" tanya si pirang, Fandi namanya.

"Disitu aja, Fan. Eh, kumaha ieu teh? Kok malah dimakan kerupuknya!" sahut Rama dengan dramanya.

"Laper, lumayan. Nanti we ganti sepuluh dah." Faisal terus makan kerupuknya tanpa rasa bersalah.

"Aya aya wae." kata Rama. Sementara orang sekitarnya, menertawakan mereka yang terlihat cukup lucu.

Lapangan Merdeka

  Lomba disambut dengan suka cita. Lomba kerupuk yang pertama.

"Ahaha, udah ga makan berapa tahun tong?" Warga sekitar tertawa atas ucapan dari seorang warga di sana.

"Udah seminggu, Om." Faisal membalas ucapan bapak tersebut.

   Acara dimulai dengan penuh kehangatandan ditutup dengan tawa bahagia warga Negeri Ajaib. Sebenarnya, sudah lama tidak diadakannya acara semeriah ini. Lomba yang diadakan juga cukup banyak, bahkan ada panjat pinang. Namun, yang paling berkesan tentu saja lomba makan kerupuk.

 

"Dan, author paling suka lomba itu, hehe."

"Yeh, apa sih, Thor."

"Yeh, apa sih, Faisal."

"Sal, ngomong sama siapa dah?"

"Kepo …."

Tamat

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama