Pada
hari Minggu, 7 November 2021 telah dilaksanakan dua kegiatan yang diadakan
secara bersamaan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Kegiatan tersebut yaitu Mata Kesma II
serta Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama dengan narasumber terpercaya yaitu para pimpinan
fakultas. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan
bahasan seputar keresahan dari Mahasiswa FKM Unand. Permasalahan tersebut
kemudian dikerucutkan menjadi lima judul besar yang salah satunya ialah pembahasan
terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pembelajaran
tatap muka terbatas.
Berdasarkan
jalannya kegiatan, moderator memberikan kesempatan kepada Wakil Dekan II FKM
Unand yaitu Bapak Dr. Aria Gusti, S.K.M., M.Kes., untuk menjelaskan perihal
kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi PTM terbatas ini. Sebelumnya,
hal ini juga sempat disinggung oleh Ibu Ade Suzana Eka Putri S.K.M., M.Comm.Health.Sc.,
Ph.D., sebagai Wakil Dekan I FKM ketika memberikan penjelasan terkait prosedur
dan mekanisme pelaksanaan PTM terbatas yang dilaksanakan di Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
Ibu
Ade Suzana menyebutkan bahwa berhubungan sarana dan prasarana telah dibuka sesi
diskusi bersama dengan bidang I dan bagian umum. Universitas Andalas
mendefinisikan sistem perkuliahan pada saat ini dengan membagi dua. Jika dilaksanakan
PTM terbatas, pihak fakultas telah menyediakan kelas yang mana sistemnya nanti akan
dibagi dua berdasarkan dengan kapasitas ruangan. Ruangan atau kelas ini dibagi
dengan menggunakan sistem secara otomatis untuk menentukan jumlah kuota yang
hanya dapat dipenuhi dalam satu kelas. Jika siswa dalam satu kelas seharusnya berjumlah
60, tapi mendapatkan ruangan hanya dengan kapasitas 40 orang maka mahasiswa
lainnya akan melaksanakan perkuliahan secara daring menggunakan Zoom yang dioperasikan
ketika pembelajaran berlangsung. Sistem ini disebut dengan hybrid.
Kendala dari sistem ini yaitu
kecepatan jaringan atau kapasitas internet yang lambat di lingkungan kampus. Untuk
itu, universitas memiliki tugas untuk meng-upgrade
kapasitas internet sehingga keberlangsungan PTM terbatas dapat berjalan dengan
baik. Namun, berdasarkan hasil rapat bersama dengan Wakil Rektor I Unand untuk
peningkatan kapasitas internet di Unand sendiri belum dapat direalisasikan pada
tahun ini dikarenakan membutuhkan dana yang sangat besar dan pengerjaannya
sendiri tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Selanjutnya, Ibu Ade
Suzana juga membahas perihal fasilitas cuci tangan yang harus disediakan di
masing-masing kelas. Namun, hal ini masih dalam tahap pemastian apakah semua
lokasi telah tersedia atau belum. Kemudian, berdasarkan rapat terakhir bersama
dengan seluruh dosen didapatkan keputusan bahwasanya untuk PTM terbatas hanya
dilakukan untuk mata kuliah yang menggunakan laboratorium dan kuliah lapangan
saja, untuk mata kuliah teori akan tetap dilaksanakan secara daring. Saat ini,
target pelaksanaan PTM terbatas adalah angkatan 2019 dikarenakan kebutuhan
praktikum dan peminatan.
Fakultas telah memiliki
laboratorium yang dapat digunakan oleh peminatan yang membutuhkan, tapi hanya
diperbolehkan untuk mengisi sebagian dari kapasistas laboratorium tersebut. Untuk
penggunaan laboratorium, akan diberikan SOP atau protokol perkuliahan yang akan
menjadi tanggung jawab Satgas Covid-19 bentukan oleh fakultas sendiri.
Selanjutnya, Bapak Dr.
Aria Gusti, S.K.M., M.Kes. menambahkan terkait dengan FKM yang menggunakan dua
kampus, yaitu di daerah Jati dan Limau Manis. Gedung di Limau Manis merupakan
hibah bekas dari Fakultas Farmasi dari Rektorat Universitas Andalas sejak tahun
2019. Bapak Aria Gusti juga bercerita tentang awal mula berdirinya FKM pada
tahun 2012 yang terbilang nekat karena tidak memiliki gedung sendiri. Hingga
saat ini pun, FKM masih belum memiliki gedung milik sendiri secara
representatif.
Jadi, dapat disimpulkan
untuk sarana dan prasarana yang digunakan untuk PTM terbatas jika membahas
terkait ruang belajar, FKM masih menggunakan gedung bersama. Untuk itu
pembelajaran teori tetap dilaksanakan secara daring. Namun, terkait dengan praktikum
yang diadakan di laboratorium, FKM telah siap dan menyanggupi untuk pelaksanaan
secara langsung karena laboratorium milik FKM yang ada di Limau Manis telah
dibangun secara baik.
Anggun
Dwi Syakirah
UKPM
Pena BEM KM FKM Unand
Generasi
Aksara
Posting Komentar