MADING 26


TEMA: KEMERDEKAAN

 

·      POJOK QUOTES

Puncak kemerdekaan adalah berpengetahuan luas tanpa batas.

Putri Gloria

 

Tidak cukup hanya memiliki kebebasan, seseorang harus tahu bagaimana cara mendapatkan kemerdekaan.

Angela Fortuna Sekarini

·      POJOK INFO

 Penulisan Tahun ’05 di Teks Proklamasi

Hari Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tahun 1945, namun yang tertulis pada teks Proklamasi bukanlah tahun ‘45 melainkan tahun ‘05. Ternyata penulisan tahun '05 pada Teks Proklamasi merupakan singkatan dari angka 2605 pada tahun penanggalan di zaman pemerintahan Jepang yang berlaku ketika itu. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwasanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 (tahun Masehi) atau tanggal 17 Agustus 2605 (menurut tahun Jepang) pukul 10.00 WIB.

 

Sumber:

https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/6gsjEVP/fakta-menarik-seputar-hari-kemerdekaan-indonesia

Shabrina Erika

 

·      POJOK TIPS

 Cara Memperingati Hari Kemerdekaan di Tengah Kondisi Pandemi

Memperingati hari kemerdekaan RI ke-76 yang dalam kondisi pandemi tentunya mempunyai keterbatasan dalam menyemarakkan acara. Di samping memperingati hari kemerdekaan, kita juga harus menerapkan protokol kesehatan demi terhindar dari paparan Covid-19. Acara-acara yang dulunya diselenggarakan seperti pawai, lomba antar masyarakat, dll harus ditiadakan demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Walaupun begitu, kita dapat menyemarakkan hari kemerdekaan RI dengan melakukan hal berikut :

1.    Mengibarkan bendera merah putih di rumah

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita juga dapat memperingati kemerdekaan RI ke-76 dengan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah. Dengan mengibarkan bendera merah putih adalah bentuk dari cara kita menghormati jasa-jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI.

2.    Mengikuti upacara bendera dari rumah

Kita dapat menyemarakkan acara kemerdekaan RI dengan ikut melaksanakan upacara bendera dari rumah. Peringatan HUT RI yang ke-76 bisa dilakukan dengan mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih dari rumah. Kita dapat menyaksikan melalui televisi dari rumah dengan hikmat. Kita juga dapat ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat pengibaran bendera.

3.    Mengadakan lomba kecil-kecilan

Kita dapat mengadakan lomba kecil-kecilan di rumah dengan anggota keluarga. Hal ini akan lebih membuat anggota keluarga bersemangat dalam melewati hari kemerdekaan RI ke-76.

4.    Mengikuti lomba-lomba online

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada saat pandemi ini kita juga bisa mengikuti lomba-lomba online yang diadakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke-76. Salah satunya yaitu pemerintah sudah menyiapkan festival kemerdekaan virtual terbesar pertama di Indonesia yaitu Rumah Digital Indonesia (RDI) dan kita dapat berpartisipasi untuk memeriahkan acara ini.

 

Sumber:

-

Afifah Syabrina Safli

 

·      POJOK SASTRA

Sore hari  makan bakwan

Ibu di rumah sedang menyetrika baju

Terima kasih kami ucapkan kepada para pahlawan

Berkatmu kini Indonesia merdeka, bangkit, dan maju

Tasya Rivia

Indah lantuan lagu rayuan kelapa

Membuat orang yang mendengar jadi terpana

Merdeka adalah hak segala bangsa

Maka maknailah dengan bijaksana

Rahmad Fadhil Caesario

·      POJOK HUMOR

 Anekdot Kemerdekaan

Di SMP Negeri 5 Bekasi, terdapat sebuah kelas yang terkenal akan siswa dan siswinya yang saangat nakal dan suka bolos sekolah, pada suatu hari ketika selesai jam pelajaran olahraga bunyi lonceng menandakan jam pelajaran baru akan dimulai. Di kelas 8 A sedang ada mata pelajaran Matematika dimana siswa siswi menyebutnya pelajaran mati mati akal, kemudian seorang guru matematika bertanya kepada murid-muridnya, “Seandainya pesawat Boeing 747 Lion Air dipiloti oleh penyabu, dan mengangkut 560 orang anggota DPR RI, meledak di ketinggian 1000 kaki dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan kemiringan 45 derajat, berapa kemungkinan yang selamat?”. Murid-murid menjawab serempak dan tegas, “Yang selamat 250 juta rakyat Indonesia, Bu!” Lantas gurunya tersebut hanya bisa diam sambil menggelengkan kepala sambil bergumam, “Sangat cerdas murid-murid ku ini.”

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama