MADING 14

 

TEMA: KEMENANGAN

·      POJOK QUOTES

 Jika hari ini kamu merangkak, maka besok kamu harus berjalan.

Jika hari ini kamu berjalan, maka besok kamu harus berlari sekuat tenaga.

Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk meraih kemenangan yang sempat tertunda

Salshabila Nadya

 

·      POJOK INFO

 Tradisi Hari Kemenangan

Idulfitri selalu direfleksikan sebagai sebuah kemenangan atas perjuangan sebulan penuh menahan hawa nafsu. Dimana kaum beriman yang telah menunaikan ibadah Ramadan meraih kemenangan dengan terlahir kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci dan kuat hati.

Hal yang penting bukan sekadar meraih kemenangan, tetapi mempertahankannya. Seringkali, untuk menjadi pemenang tidaklah begitu susah, tetapi untuk mempertahankan kemenangan pun tidaklah mudah.

Di Indonesia, perayaan akan hari kemenangan ini selalu dibumbui tradisi dari berbagai budaya. Nah, ada beberapa tradisi yang dilakukan di seluruh Nusantara dan sangat dinantikan.

1.    Takbiran

Mengumandangkan takbir menjelang idul fitri merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Hal ini pun menjadi sebuah tradisi tersendiri di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada malam  kemenangan ini , umat muslim di Indonesia biasanya tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengumandangkan takbir. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama muslim di hari raya.

2.    Mudik

Tradisi hari raya idulfitri di Indonesia yang paling dikenal adalah mudik. Tradisi ini begitu fenomenal dan terus dilakukan tiap tahunnya.  Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa atau dusun. Dalam istilah Jawa, mudik juga diartikan sebagai singkatan dari ‘mulih dilik’ yang artinya adalah pulang sebentar.

3.    Halal Bi Halal

Halal bi halal juga merupakan salah satu kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini kerap juga dilakukan tradisi sungkem pada orang yang lebih tua. Tradisi ini berasal dari budaya tanah Jawa,yang menggambarkan bakti kasih dari anak kepada orangtua. Sungkeman menjadi sebuah ritual yang tak terlewatkan saat Idul fitri tiba.

4.    Ketupat

Saat lebaran, terdapat hidangan khas yaitu ketupat. Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk atau makanan bersantan. Ternyata santan ini juga punya makna tersendiri. Makna filosofis santan atau santen yang ada di masakan ketupat adalah pangapunten atau memohon maaf.

Dengan demikian ketupat ini hanyalah simbolisasi yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan hal ini merupakan makna filosofis dari warna putih ketupat jika dibelah menjadi dua.

5.    THR

Tunjangan Hari Raya atau THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya saat hari raya. THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Namun, tradisi ini juga berlaku dalam  masyarakat secara umum khususnya pada anak-anak dimana orang dewasa yang telah bekerja memberi 'salam tempel' pada anak-anak

6.    Ziarah Kubur

Di Indonesia, mengingat leluhur menjadi sebuah tradisi tersendiri. Saat Idul fitri, masyarakat berbondong menuju makam untuk memanjatkan doa bagi keluarga dan kerabat yang telah berpulang.

 

Sumber:

https://www.liputan6.com/ramadan/read/3981923/6-tradisi-hari-raya-idul-fitri-di-indonesia-selalu-dirindukan

Adisty Fadhilah Pohan

 

·      POJOK TIPS

 Tips Mengelola THR saat Pandemi Covid-19

1.    Kendalikan Hawa Nafsu

Tidak sedikit orang yang mengeluh bahwa pengeluarannya justru membengkak di sepanjang bulan Ramadan.  Penting untuk mencari tahu penyebabnya, supaya kejadian serupa tidak terus terulang. Pada dasarnya ada dua faktor penyebab naiknya pengeluaran, yaitu naiknya harga di sepanjang Ramadan dan menjelang Lebaran, serta naiknya jumlah/frekuensi pembelanjaan.

Lalu, lapar mata atau nafsu saja terhadap beberapa barang menjadi salah satu sebab membengkaknya pengeluarannya. Maka dari itu, kita harus bisa menjaga dan memilah kebutuhan mana saja yang menjadi kebutuhan inti kita pada saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti.

2.    Hindari Berhutang

Hindari untuk berhutang untuk membeli barang yang tidak perlu. Sejatinya manusia sangat pintar dalam menyesuaikan diri. Maka, lakukan konsumsi atau pembelanjaan sesuai dengan kemampuan. Manfaatkan dan syukuri rezeki, termasuk THR, dengan sebaik-baiknya. Cukup tidak cukup ya harus dicukup-cukupi. Tahan hawa nafsu.  Nikmatilah puasa dan Lebaran dengan penuh rasa syukur, kesederhanaan, dan kebersamaan.

3.    Memanfaatkan THR dengan bijak.

Skala prioritas pemanfaatan THR secara berurutan seharusnya seperti ini: membayar THR orang yang bekerja untuk kita (termasuk petugas keamanan lingkungan dan pengangkut sampah), membayar zakat dan sedekah, melunasi utang, mengisi simpanan dana darurat, diinvestasikan, dan sisanya baru boleh dibelanjakan. 

Dengan begitu, THR yang kita punya akan terlihat cukup dan berguna sekali pada masa seperti ini. Jangan menggunakan THR hanya untuk berfoya – foya saja untuk ego sendiri dan tidak memikirkan hal hal lainnya

 

Sumber:

https://finansial.bisnis.com/read/20210422/55/1384864/tips-mengelola-thr-lebaran-saat-pandemi-virus-corona

Elfifa Nia

 

·      POJOK SASTRA

 Kemenangan untuk Kembali

Sedari dulu dinanti

Tanpa terlintas akan segera  pergi

Perlahan namun pasti

Sebuah akhir kembali menyapa lirih

Ramadan usai, kemenangan menanti

Ada yang pergi dan ada yang datang kembali

Namun tak ada yang sepenuhnya dipilih

Karena ada dua sisi yang punya makna tersendiri

Dan akan terus melengkapi

Di setiap perjalanan singkat yang dilalui

 

Kemenangan untuk kembali

Pada langkah yang  terus mencari

Hingga menemukan arti untuk kembali

Kembali  merakit yang sempat patah

Kembali mengulang untuk berbenah

Dan kembali menata alur singkat penuh makna

Hingga pada akhirnya kita tak lagi bisa berencana

Karena lembar cerita akan ditutup saat waktunya tiba

Nadhira Gusriani

 

·      POJOK HUMOR

 Kehangatan Lebaran

Ada yg bilang hari ke-2 lebaran adalah hari yg penuh kehangatan.

Sayur dihangatkan,

Rendang dihangatkan,

Opor dihangatkan….

 

Sumber:

https://anandastoon.com/sajian-lepas/ceria-di-hari-raya-10-humor-lebaran/

Nola Vita Sari

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama