E-Voting: Sistem Pemungutan Suara Berbasis Elektronik Pertama di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Senin, 23 November 2020 lalu, Badan Pemilihan Umum dan Panitia Pemilihan Umum Fakultas Kesehatan Masyarakat mengadakan Pemira (Pemilihan Raya Mahasiswa) di tengah pandemi. Meskipun perkuliahan dilaksanakan secara daring, tapi kegiatan pesta masyarakat fakultas tahun ini tidak kalah semaraknya dibandingkan Pemira yang diadakan tahun lalu secara langsung. 

Sama dengan tahun sebelumnya, Pemira tahun ini dilaksanakan untuk memilih calon gubernur, calon ketua HIMA IKM, dan calon ketua HIMA Gizi Keluarga Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Pemilihan ini diikuti oleh dua orang calon untuk gubernur, dua orang calon untuk ketua HIMA IKM, dan dua orang calon untuk HIMA Gizi. 

Namun, ada yang berbeda pada Pemira tahun ini, kegiatan yang biasanya dilaksanakan secara langsung di kampus, tahun ini dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan membuat BPU-PPU memutuskan melakukan kegiatan secara daring. Dimulai sejak pendaftaran calon yang dilaksanakan pada 17-28 Oktober 2020, Fit and Propper Test pada 1 November 2020, lotting nomor urut yang dilaksanakan pada 4 November 2020, kampanye monologis pada 5-13 November 2020, kampanye dialogis pada 15-20 November 2020, hingga pemungutan suara pada 23 November 2020, semuanya dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, media sosial, dan juga electronic voting web

Perpindahan sistem ini hanya dipersiapkan dalam kurun waktu 1 bulan. Bagas, selaku Ketua Panitia Pemilihan Umum mengatakan bahwa perpindahan sistem dari offline ke online ini menuai banyak kendala. 

Online ini tentu membuat kita banyak terkendala. Biasanya kita dapat mengadakan pertemuan secara langsung dengan para calon, sedangkan saat ini kita hanya bisa menghubungi menggunakan media sosial, yang mana tentu saja kendala paling utama adalah sinyal.” 

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa dengan media yang ada ini cukup susah untuk menarik perhatian warga KM. Kemudian, yang menjadi masalah adalah sistem E-Voting yang baru pertama kali diadakan. Meskipun sistem E-Voting ini menghemat waktu karena caranya yang mudah dan sebentar, namun sistem ini sukup menimbulkan beberapa kendala. Kendala yang dirasakan pertama adalah dibutuhkan tambahan waktu untuk sosialisasi dan meyakinkan warga km bahwa sistem yang digunakan aman dan sesuai dengan asas Pemilu. Selain itu, BPU-PPU KM FKM Unand memilih untuk tidak menggunakan sistem E-Voting yang disediakan oleh Unand, melainkan membuat E-Voting sendiri. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan sistem yang dibutuhkan untuk Pemira fakultas itu sendiri. Meskipun demikian, sistem E-Voting ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan partisipasi warga KM dibandingkan tahun lalu yang dilaksanakan secara offline

“Sistem E-Voting ini merupakan salah satu langkah awal dalam Pemira di Fakutas Kesehatan Masyarakat. Apabila tahun depan kondisi kita masih seperti ini, mungkin dapat disempurnakan kembali untuk sistem E-Voting-nya. Dan apabila kita telah kembali ke kampus, juga tidak ada salahnya tetap menggunakan sistem E-Voting karena lebih efisien dan menghemat waktu. Namun, suasananya tentu tidak akan semeriah bila dilaksanakan seperti biasanya.” Tutup Bagas saat dihubungi menggunakan WhatsApp

 

Yuliani Asri Assafa 

UKPM Pena BEM KM FKM Unand

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama