Mading 13

 

·         POJOK INFO

Hari Penghapusan Perdagangan Budak, Masa Kelam Dalam Sejarah Manusia

 

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO)

menetapkan 23 Agustus sebagai International Day for the Remembrance of the Slave Trade and its Abolition atau dikenal sebagai Hari Internasional Untuk Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusanya. Hari peringatan tersebut juga salah satu bentuk  deklarasi internasional untuk memerangi perdagangan budak di seluruh dunia.

 

Semua diawali dengan adanya pemberontakan para budak dalam menentang perdagangan

atasnya, para budak di Haiti dan Dominika memainkan peran penting bagi perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM) secara universal. Gerakan anti-perbudakan lintas Atlantik itu berlangsung pada 22-23 Agustus 1791, yakni Peristiwa “Revolusi Haiti”. Oleh karena itu, gerakan tersebut mendorong PBB untuk menetapkan peristiwa tersebut sebagai tonggak bersejarah tentang penghapusan perdagangan budak sedunia.

 

Maka tanggal 23 Agustus disebut sebagai Hari Mengenang Perdagangan Budak Sedunia

(International Day for the Remembrance of the Slave Trade and its Abolition). Hari ini bukan saja menandai kemenangan para budak dalam membebaskan diri, tetapi juga menjadi simbol kemenangan perjuangan melawan diskriminasi rasial, ketidakadilan sosial, dan pelecehan atas harga diri kemanusiaan.

 

Secara resmi perbudakan sudah dihapuskan, tetapi pada masa kini masih marak praktik-

praktik perbudakan yang berlanjut dengan bentuk yang berbeda. Praktik-praktik perbudakan yang berlanjut ini  disebut sebagai “modern-day slavery” atau “neo-slavery”. Pada era globalisasi seperti saat ini, praktik ini semakin mudah dilakukan karena “dibungkus” dengan berbagai simbol modernitas.

 

Salah satu fakta tentang perbudakan modern dalam setiap sektor industri dan sejumlah

pendapatan atas keuntungan illegal yang diperkirakan setiap tahun. “Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan terdapat keuntungan ilegal sebesar USD $ 150 miliar setiap tahun. Hampir setiap industri modern, terdapat tenaga kerja yang statusnya disetarakan dengan budak.

 

Harapan terkait dengan Peringatan Hari Internasional Untuk Mengenang Perdagangan

Budak dan Penghapusanya, agar Indonesia berupaya untuk mengatasi permasalahan perbudakan modern, perlu kerja sama antara pemerintah, korporasi, dan masyarakat karena ini adalah masalah bersama.

 

Melty Isyahda

Divisi Redaksi Editor

sumber : http://fisip.unair.ac.id/berita/read/1621/fisip-statement-dra-baiq-l-s-w-wardhani-m-a-ph-d-memaknai-hari-mengenang-perdagangan-budak-sedunia

 

·         POJOK TIPS

TIPS AGAR TIDAK JADI BUDAK TEKNOLOGI

 

Dengan adanya teknologi, kehidupan seseorang bisa mendadak berubah 100 %. Hal-hal yang dulunya tak dibutuhkan seperti kerap mengecek ponsel meski tak bergetar atau email menjadi penting dan harus dilakukan setiap waktu. Padahal ketergantungan pada teknologi hanya akan memberikan dampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan seseorang.

 

Dari sebuah riset diketahui bahwa dua pertiga pengguna ponsel kerap mengecek apakah ada panggilan atau SMS masuk meski ponselnya tak berbunyi ataupun bergetar. Selain itu, rata-rata pengguna ponsel pintar memeriksa ponsel mereka setiap 6,5 menit (lebih dari 150 kali dalam sehari). Sebuah survei lain yang digelar AOL juga menemukan 59% pengguna ponsel suka mengecek email mereka dari kamar mandi.

 

Untuk itu Schwartz berbagi lima 'senjata' utamanya ketika berinteraksi dengan teknologi agar menjadikan pemakainya tetap lebih produktif tanpa ketergantungan ataupun bahkan tanpa diperbudak sekaligus menciptakan kehidupan kerja yang mendukung energi :

 

1.      Ciptakan ritual harian

"Satu-satunya cara untuk memastikan hal-hal yang tak urgent tapi cukup penting bagi Anda adalah membangun ritual. Ciptakan perilaku yang sangat spesifik yang Anda lakukan pada waktu-waktu tertentu berulang-ulang kali hingga Anda tak memerlukan energi untuk melakukannya, atau menjadi sama otomatisnya seperti menggosok gigi di malam hari," kata Schwartz.

 

Dengan begini, alih-alih hanya mengecek email atau SMS masuk yang tak ada gunanya, Anda pasti lebih terfokus pada perilaku yang Anda jadikan komitmen dan terbiasa melakukannya.

2.      Lakukan 'first thing first' di pagi hari

"Bangun tidur, hal pertama yang harus dilakukan adalah hal terpenting. Lagipula 95 % orang memiliki energi paling berlebih di pagi hari dibanding waktu lainnya dalam sehari dan mereka juga mendapatkan lebih sedikit pengalihan. Jika begitu, mengapa Anda tidak melakukan hal yang paling penting ketika Anda memiliki energi terbanyak?" terang Schwartz.

 

Tapi Anda tak perlu bisa bangun pagi-pagi agar mempunyai rutinitas yang melekat kuat dalam otak Anda. Menurut Schwartz, kuncinya adalah bekerja dengan jadwal yang Anda tentukan sendiri dan siapkan waktu tersendiri untuk melakukan hal terpenting ketika memulai hari, tak peduli itu jam 5 atau jam 9.30 pagi.

3.      Gunakan gadget secara selektif

Bukan rahasia lagi jika penggunaan gadget secara terus-menerus akan membebani hidup seseorang, lagipula ketergantungan secara berlebihan terhadap teknologi telah lama diketahui memberikan efek merugikan pada produktivitas, fokus, kualitas tidur dan mood. Jadi bagaimana caranya menggunakan teknologi dengan bijak?

"Teknologi semacam ini sama adiktifnya dengan narkoba. Jika Anda memapari diri sendiri dengan gadget secara berkelanjutan, mereka akan menarik Anda persis seperti yang dilakukan narkoba, bahkan meski Anda tahu gadget itu tak selalu bekerja dengan baik. Jadi Anda harus memberi jeda tersendiri pada penggunaan gadget dan ini adalah satu-satunya jawaban," tutur Schwartz.

Jauhi godaan teknologi ketika Anda menyadari perhatian Anda sudah terlalu banyak teralihkan dan terus mengecek email atau SMS yang masuk ke ponsel pintar Anda. "Sama halnya jika Anda ingin diet, jangan sediakan cupcake di kulkas," tambahnya.

4.      Luangkan waktu untuk pembaruan

Mengambil jatah libur atau cuti kerja bukan hanya gagasan yang bagus untuk me-recharge (mengisi kembali) kondisi fisik Anda tapi sains menunjukkan bahwa relaksasi memberikan efek positif terhadap produktivitas dan berlibur meningkatkan kesejahteraan mental.

"Lagipula pembaruan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas otak Anda agar bekerja lebih efektif," tutur Schwartz.

5.      Fokuskan energi pada salah satu target saja

Banyak orang yang tak sepenuhnya fokus bekerja tapi juga tak rileks secara menyeluruh ketika bersantai atau berlibur. Hal ini membuat perhatian kita menjadi mudah teralihkan, termasuk lebih rentan merasa tidak puas terhadap pekerjaan dan kehidupan Anda. Lalu apa yang disarankan Schwartz? Lakukan segala sesuatu dengan fokus penuh.

"Hal itu berarti ketika Anda bekerja, Anda benar-benar melakukannya, begitu juga saat Anda tengah memperbarui diri dan 'mengisi bahan bakar', maka Anda benar-benar merasakan manfaatnya," terang Schwartz.

 

Kurang fokus tak hanya akan membuat seseorang kurang produktif tapi distraksi atau pengalih perhatian juga menyebabkan Anda kurang terkoneksi dengan pekerjaan. Jika distraksi ini mengganggu Anda, maka yang diperlukan adalah mindfulness. Praktik ini telah lama diketahui kaya akan manfaat untuk kesehatan fisik maupun kognitif, termasuk meredakan stres, meningkatkan fokus dan konsentrasi.

 

Nola Vita Sari

Divisi Redaksi Editor

 

Sumber :

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2318402/ini-caranya-agar-tak-jadi-budak-teknologi

 

·         POJOK SASTRA

Usai Sudah

Jalan-jalan beli salak

Pulangnya beli pisang

Usai sudah perdagangan budak

Seluruh rakyat pastilah senang

 

Farah Diba Meydiana Putri

Biro Dana dan Usaha

 

Seandainya

(Yuli Benu)

 

Seandainya kami punya tanah

Mungkin kami tak harus pergi jauh

Seandainya kami berpendidikan baik

Mungkin kami tak akan diperdaya

 

Seandainya kami punya uang banyak

Mungkin Malaysia bukanlah pilihan kami

Seandainya kami bisa memilih

Mungkin perbudakan tak kami alami

 

Jangan salahkan kami…

Kalau kami terpaksa ke Malaysia

Jangan salahkan kami...

Kalau kami ingin hidup lebih baik

 

Di Timor…

Tanah bukan lagi milik kami

Pendidikan bukan lagi milik kami

Bahkan tubuh kamipun bukan lagi milik kami

Semuanya telah kamu rampas dari kami

Kami tak punya pilihan

Prawinatesya

Divisi Redaksi Editor

 

Sumber: https://www.qureta.com/post/narasi-dari-pinggiran?utm_campaignshareaholic&utm_mediumfacebook&utm_sourcesocialnetwork

 

 

JIWA YANG MEMBERONTAK

Manusia hidup dan tumbuh bersama dengan perasaan

Perasaan itu satu per satu mulai hilang

Menerkam jiwa yang lemah dan memaksa jiwa yang memberontak

Sekuat hati menggema berteriak agar kelak berakhir

Berjuang untuk kebebasan, dan, atas nama mereka

Namun hari ini tepat 23 Agustus jiwa kami tak tertahankan

Hati yang selalu menangis untuk bebas

Akhirnya perlahan jiwa yang memberontak lega bernapas

Untuk terus mengajar tentang kisah jiwa yang  dan nilai-nilai di dalamnya.

 

Arthala Citra Paramitha

Biro Dana dan Usaha

 

·         POJOK HUMOR

Mutiara Sakinah

Biro Dana dan Usaha

Sumber : https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-lucu-paling-kocak/

 

 

·         POJOK QUOTES

Lawan dan Hapus Perbudakan

Merdeka adalah hak semua orang, termasuk merdeka dari perbudakan”

 

“Perbudakan adalah tindakan kejam dan tak bermoral

  Setiap orang berhak atas dirinya sendiri

  Lawan dan hapus perbudakan! “

Aulia Salsabila

Biro Dana dan Usaha

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama